Pengguna:Manggadua/Sandbox: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Manggadua (bicara | kontrib)
Manggadua (bicara | kontrib)
Baris 35:
== Cikal bakal ==
=== Latar Belakang: Permulaan Syiah ===
Sejak kematian [[Khalifah]] [[Ali bin Abi Thalib]] ({{memerintah|656|661}}) pada tahun 661, yang menyebabkan berdirinya [[Kekhalifahan Umayyah]], sebagian masyarakat [[Muslim]] menolak Umayyah sebagai perampas kekuasaan dan menyerukan pembentukan rezim yang dipimpin oleh anggota {{transl|ar|[[ahlul bait|ahl al-bayt]]}}, keluarga Muhammad. [[Abbasiyah]], yang mengklaim keturunan dari paman dari pihak ayah Muhammad, [[Abbas bin Abdul Muthalib]] dan dengan demikian mengklaim keanggotaan keluarga yang lebih luas, mendapat keuntungan dari ini selama kebangkitan mereka ke kekuasaan melawan Umayyah; tetapi klaim mereka ditolak oleh [[Syiah]], yang bersikeras pada hak eksklusif keturunan [[Hasan bin Ali|Hasan]] ({{died in|670}}) dan [[Husain bin Ali|Husain]] ({{died in|680}}), putra Ali dari putri Muhammad, [[Fatimah az-Zahra]].{{sfn|Brett|2017|p=18}} Sebuah garis [[Imamah dalam doktrin Ismailiyah|imam]] muncul dari keturunan Husain, yang tidak secara terbuka mengklaim kekhalifahan, namun dianggap oleh para pengikutnya sebagai wakil sejati Tuhan di bumi.{{sfn|Brett|2017|p=18}} Doktrin ini didasarkan pada penunjukan ({{transl|ar|[[nass (Islam)|nass]]}}) Ali oleh [[Muhammad]] di [[Ghadir Khumm]], dan kemudian para ulama pro-Fathimiyah berpendapat bahwa rantai imam yang ditunjuk akan terus berlanjut hingga akhir dunia; bahkan, para ulama ini berpendapat bahwa keberadaan para imam merupakan kebutuhan yang tak terelakkan.{{sfn|Brett|2001|p=31}}
 
Imam keenam ini, [[Ja'far ash-Shadiq]], menunjuk ({{transl|ar|[[nass (Islam)|nass]]}}) putranya [[Isma'il al-Mubarak]] sebagai penggantinya, tetapi Isma'il meninggal sebelum ayahnya, dan ketika ash-Shadiq sendiri meninggal pada tahun 765, suksesi dibiarkan terbuka. Satu faksi pengikut ash-Shadiq berpendapat bahwa ia telah menunjuk putra lainnya, [[Musa al-Kadzim]], sebagai ahli warisnya. Yang lain mengikuti putra-putra lainnya, [[Muhammad al-Dibaj]] dan [[Abdallah al-Aftah|Abd Allah al-Aftah]]—karena yang terakhir meninggal segera setelah itu, para pengikutnya pergi ke kamp Musa—atau bahkan menolak untuk percaya bahwa al-Sadiq telah meninggal, dan mengharapkan kedatangannya kembali sebagai seorang [[mesias]].{{sfn|Daftary|2007|pp=88–89}} Pengikut Musa, yang merupakan mayoritas pengikut ash-Shadiq, mengikuti garisnya hingga imam kedua belas yang konon [[Okultasi (Islam)|menghilang]] pada tahun 874. Penganut garis ini dikenal sebagai [[Syiah Dua Belas Imam|Syiah Dua Belas]].{{sfn|Brett|2017|p=18}}{{sfn|Daftary|2007|p=89}} Cabang lain percaya bahwa Ja'far ash-Shadiq diikuti oleh imam ketujuh, yang juga telah bersembunyi; maka kelompok ini dikenal sebagai Syiah Tujuh. Identitas pasti dari imam ketujuh itu diperdebatkan, tetapi pada akhir abad kesembilan umumnya telah diidentifikasikan dengan [[Muhammad bin Isma'il|Muhammad]], putra Isma'il dan cucu ash-Shadiq. Dari ayah Muhammad, Isma'il, sekte tersebut menerima namanya 'Isma'ili'.{{sfn|Brett|2017|p=18}}{{sfn|Halm|1991|pp=27–28}}{{sfn|Daftary|2007|pp=89–90}} Baik kehidupan Isma'il maupun Muhammad tidak diketahui dengan baik, dan setelah kematian Muhammad yang dilaporkan pada masa pemerintahan [[Harun ar-Rasyid]] ({{memerintah|786|809}}), sejarah gerakan Isma'ili awal menjadi tidak jelas.{{sfn|Daftary|2007|pp=90–96}}
 
=== Silsilah Fathimiyah dan kontroversinya ===
=== Dinasti Fathimiyah dan dakwah awal Ismailiyah ===