Imperium Jepang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Fazoffic memindahkan halaman Kekaisaran Jepang ke Imperium Jepang: Lihat halaman pembicaraan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat skrip Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 112:
| today = {{Collapsible list |titlestyle=font-weight:normal; background:transparent; text-align:left;|title=50 negara|{{flag|Jepang}}|{{flag|Rusia}}|{{flag|Tiongkok}}|{{flag|Korea Utara}}|{{flag|Korea Selatan}}|{{flag|Taiwan}}|{{flag|Myanmar}}|{{flag|India}}|{{flag|Laos}}|{{flag|Kamboja}}|{{flag|Vietnam}}|{{flag|Filipina}}|{{flag|Brunei}}|{{flag|Malaysia}}|{{flag|Singapura}}|{{flag|Indonesia}}|{{flag|Pulau Natal}}|{{flag|Kepulauan Cocos (Keeling)}}|{{flag|Timor-Leste}}|{{flag|Papua Nugini}}|{{flag|Kepulauan Solomon}}|{{flag|Vanuatu}}|{{flag|Fiji}}|{{flag|Kaledonia Baru}}|{{flag|Australia}}|{{flag|Pulau Norfolk}}|{{flag|Kepulauan Mariana Utara}}|{{flag|Guam}}|{{flag|Palau}}|{{Flag|Federasi Mikronesia}}|{{flag|Kepulauan Marshall}}|{{flag|Nauru}}|{{flag|Kiribati}}|{{flag|Tuvalu}}|{{flag|Tokelau}}|{{flag|Wallis dan Futuna}}|{{flag|Samoa}}|{{flag|Samoa Amerika}}|{{flag|Tonga}}|{{flag|Niue}}| {{flag|Kepulauan Cook}}|{{flag|Kepulauan Pitcairn}}|{{flag|Amerika Serikat}}||{{flag|Chile}}}}
}}
'''Imperium Jepang''', juga dikenal sebagai '''Kekaisaran Jepang'''
Dai Nihon Teikoku}}}}
▲'''Imperium Jepang''', juga dikenal sebagai '''Kekaisaran Jepang''' {{efn|{{langx|ja|大日本帝国}}, {{transliteration|ja|Dai Nippon Teikoku}} atau {{transliteration|ja|
▲Dai Nihon Teikoku}}}}, adalah [[negara bangsa|negara kebangsaan]] Jepang {{efn|group=nb|""Pada paruh kedua abad kesembilan belas, para pembangun negara Jepang membentuk negara-bangsa [[periode Meiji|Meiji]] dari wilayah [[Keshogunan Tokugawa|Tokugawa]] yang lebih tua dan heterogen, dengan mengintegrasikan negara-negara domain semi-otonom ke dalam komunitas politik yang bersatu."{{sfn|Tsutsui|2009|p=234}} "Daripada memulihkan tatanan pusat-pinggiran kuno (dan mungkin imajiner), Restorasi Meiji mempercepat terciptanya negara-bangsa baru yang tersentralisasi dan modern. Dalam beberapa dekade sejak dimulainya proyek pembangunan bangsa secara resmi, Tokyo telah menjadi ibu kota politik dan ekonomi negara yang menggantikan wilayah semi-otonom dengan prefektur yang baru dibentuk yang tunduk pada hukum pusat dan administrator yang ditunjuk oleh pusat."{{sfn|Tsutsui|2009|p=433}}}} yang ada sejak [[Restorasi Meiji]] pada tanggal 3 Januari 1868 hingga [[Konstitusi Jepang]] mulai berlaku pada tanggal 3 Mei 1947.<ref name="ndlconstitution" /> Dari [[Perjanjian Jepang–Korea tahun 1910|1910]] hingga [[Dokumen Kapitulasi Jepang|1945]], perjanjian ini meliputi [[kepulauan Jepang]], [[Kepulauan Kuril|Kuril]], [[Prefektur Karafuto|Karafuto]], [[Korea di bawah kekuasaan Jepang|Korea]], dan [[Taiwan di bawah kekuasaan Jepang|Taiwan]]. Pada tahap akhir [[Perang Dunia II]], dengan kekalahan Jepang bersama dengan sisa [[kekuatan Poros]], [[Dokumen Kapitulasi Jepang]] yang diformalkan dikeluarkan pada tanggal 2 September 1945 sesuai dengan [[Deklarasi Potsdam]] dari [[Sekutu Perang Dunia II|Sekutu]], dan wilayah kekaisaran kemudian menyusut hingga hanya mencakup kepulauan Jepang yang menyerupai Jepang modern.
Di bawah slogan {{nihongo|''Fukoku Kyohei''|富国強兵|"Makmurkan negara, Perkuat angkatan bersenjata"}}, dan {{nihongo|''Shokusan Kōgyō''|殖産興業|"Kembangkan industri"}}, Jepang mengalami [[modernisasi]] yang mencakup periode [[industrialisasi]] dan militerisasi selama era Restorasi Meiji dan merupakan modernisasi tercepat dari negara mana pun hingga saat ini. Semua aspek tersebut berkontribusi pada kemunculan Jepang sebagai kekuatan besar dan pendirian [[Imperium kolonial Jepang|sebuah imperium kolonial]] setelah Jepang mengalami banyak kemenangan di beberapa peperangan dan pemberontakan seperti [[Perang Tiongkok-Jepang Pertama]], [[Pemberontakan Boxer]], [[Perang Rusia-Jepang]], dan [[Perang Dunia I]]. Gejolak ekonomi dan politik pada tahun 1920-an, termasuk [[Depresi Besar]], menyebabkan munculnya [[militerisme Jepang|militerisme]], [[nasionalisme]] dan [[totaliterisme]], yang akhirnya berpuncak dengan bergabungnya Jepang pada keanggotaan [[Kekuatan Poros|Aliansi Poros]] dan penaklukan sebagian besar Asia-Pasifik pada [[Perang Dunia II]].<ref>{{Cite web|url=https://www.bbc.co.uk/history/worldwars/wwtwo/japan_quest_empire_01.shtml|title=Japan's Quest for Empire 1931–1945|last=Townsend|first=Susan|date=July 17, 2018|website=BBC}}</ref>
|