Ibu kota Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
Secara konstitusional, [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] ditetapkan sebagai '''ibu kota Indonesia''' melalui [[Undang-Undang (Indonesia)|Undang-Undang]] Nomor 10 Tahun 1964. Jakarta telah menjadi pusat pemerintahan sejak masih bernama [[Batavia]] pada masa [[Hindia Belanda]]. Pada awal [[Abad ke-11 hingga 20|abad ke-20]] ada upaya oleh Pemerintahan Hindia Belanda untuk mengubah lokasi ibu kota dari Batavia ke [[Kota Bandung|Bandung]], walaupun gagal karena [[Depresi Besar]] dan [[Perang Dunia II]].<ref>{{cite book | title = Angel of the East Indies: Biography of the Van Dooremolen Family | author = Dino Fanara | publisher = iUniverse | year = 2006 | isbn = 9780595860449 | url = https://books.google.co.id/books?hl=id&id=Vh0j32NRF98C&dq=bandung+as+capital+of+east+indies&q=Bandung+capital+East+Indies#v=snippet&q=Bandung%20capital%20East%20Indies&f=false | page = 55}}</ref> Setelah menjadi wacana selama puluhan tahun, Pemerintahan Presiden [[Joko Widodo]] memulai proses pemindahan ibu kota negara ke [[Nusantara (ibu kota terencana)|Nusantara]] pada tahun 2019. Lalu terealisasikan pada hari Rabu, 14 Agustus 2024, yang diresmikan oleh Presiden [[Joko Widodo]] di [[Plaza Seremoni]], Paser Penajam Utara, [[Kalimantan Timur]].<ref>{{Cite web|last=Negara|first=Kementerian Sekretariat|title=Kementerian Sekretariat Negara RI|url=https://www.setneg.go.id|website=setneg.go.id|language=en|access-date=2024-11-10}}</ref>
== Garis waktu ==
|