Onderafdeeling Pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AnangPaser (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
AnangPaser (bicara | kontrib)
Baris 235:
 
=== Nama-Nama Kampung ===
Selama perjalanannya di wilayah Passier von Dewall (tahun 1847) mencatat nama-nama tempat (kampung) antara lain: Rampa-Badjau, Peraga (Sultan Ibrahim Chaliel-Oeddien mempunyai kediaman di tempat ini), Saboen Toeroeng (Sultan Adam mempunyai kediaman di tempat ini), Raija-Bekkat, Boessoeïe[[Busui, Batu Sopang, Paser|Busui]] (Boessoeïe - Sultan Adam juga mempunyai tempat kediaman di tempat ini), Terobokh, Samoe, [[Biu, Muara Samu, Paser|BieoeBiu]] (Bieoe), Samoe-Prangan, Kaliean, Setieoekh, [[Kasungai, Batu Sopang, Paser|SesoengèKasungai]] (Sesoengè), Kennjan, Loijoe-Wattoe, Terinsing (Sultan Adam membangun sebuah benteng di tempat ini untuk melindungi dari serangan orang Bandjar), Olong-Serieroeng (Moara Serieroeng), dan Olong-Langoen ([[Muara Langon, Muara Komam, Paser|Muara Langon]] (Olong-Langoen/Moara-Langoen]]).{{sfn|Von Dewall|1850|p=445-457}}
 
Dalam kunjungannya ke wilayah Pasir tahun 1850, Gallois (Resident Der Zuid- En Oosterafdeeling van Borneo) menyebut 2 (dua) kampung yaitu Rampa (terletak di Muara Sungai Pasir) & Pasir (Ibukota Kerajaan).{{sfn|Gallois|1856|p=256}}
 
Johannes Jacobus de Hollander mencatat bahwa pada tahun 1864 terdapat nama-nama kampung sebagai berikut: Busui (Boesoei), Terobok, Pasir (Ibukota Kerajaan), Rampa, Paraga, Saboen Toeroeng, & Terinsing.{{sfn|Hollander|1864|p=147–148}}
 
Dalam dokumen kontrak politik antara Sultan Mohamad Alie Adil Chalifat'oel Moeminin dan pemerintah Hindia Belanda (Willem Broers, Resident der Zuider- en Oosterafdeeling van Borneo) tahun 1889, termaktub nama-nama kampung yaitu: Pasir (tempat penandatanganan kontrak politik), [[Segendang, Batu Engau, Paser|Segendang]], [[Perepat, Tanah Grogot, Paser|Perpat]], Berombang, Adang, Telakei, Lembok, Silong, Pasir Lama, Setijoe, [[Kasungai, Batu Sopang, Paser|KasoengeiKasungai]] (Kasoengei), [[Kuaro, Kuaro, Paser|KoewaroeKuaro]] (Koewaroe), Labesie, Seratei, [[Laburan, Paser Belengkong, Paser|LaboeranLaburan]] (Laboeran), Moengkoe, [[Paser Belengkong, Paser Belengkong, Paser|Belingkong]], Samoe, Biu (Bioe), Seboerangan, [[Muara Komam, Paser|Komam]] (Koeman), Pamoejaran, & [[Senipah, Tanjung Harapan, Paser|Senipah]] (Senipa).{{sfn|Tweede Kamer, zitting 1890 1891. 112|1890|p=12|loc=No. 18}}
 
Pada tahun 1905, dalam tulisan karya A.H.P.J. Nusselein{{sfn|Nusselein|1905|p=551–553}} mencatat wilayah-wilayah di Kesultanan Pasir beserta nama-nama kampung yang termasuk didalamnya, yaitu: