Ichlasul Amal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Riza elfikri (bicara | kontrib)
k Masa kecil: menambah sumber
 
Baris 51:
Dia pun langsung diangkat menjadi dosen di almamaternya tanpa melamar. Ketika itu pada tahun 1967, UGM mengalami kekosongan pengajar karena banyak dosen terlibat [[Gerakan 30 September|G 30 S]] dan dikeluarkan. Dua tahun berikutnya (1969), dia menikah dengan Ery Hariati, adik kelasnya waktu kuliah. Mereka dikaruniai tiga anak, namun satu meninggal dunia akibat [[leukemia]]. Lalu, dia pun berkesempatan melanjutkan studi ilmu politik di [[Northern Illinois University]], Illinois, Amerika Serikat, atas beasiswa [[Program Fulbright|Fullbright]], dan berhasil meraih gelar M.A. Kemudian, sambil merawat anaknya yang sakit di Australia, Amal melanjutkan S3 di [[Universitas Monash|Monash University]], Melbourne, Australia. Dia pun menggondol gelar doktor (Ph.D.) dengan disertasi mengenai politik dalam negeri dalam kaitan hubungan pusat dengan daerah.
 
Selain sebagai guru besar politik di UGM, dia pun dikenal sebagai pengamat politik yang jernih tanpa mempunyai ''interest'' pribadi. Setelah tidak menjabat rektor, ia pun tetap menjadi pengamat politik.<ref>{{Cite web|last=Azizah|first=Ulvia Nur|title=Profil Prof Ichlasul Amal, Mantan Rektor UGM yang Wafat-Perannya Saat Reformasi|url=https://www.detik.com/jogja/berita/d-7637654/profil-prof-ichlasul-amal-mantan-rektor-ugm-yang-wafat-perannya-saat-reformasi|website=detikjogja|language=id-ID|access-date=2024-11-24}}</ref>
 
== Tanda kehormatan ==