Suku Piliang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki keterangan referensi.
Memperbaiki keterangan referensi.
Baris 1:
{{Noref|date=Februari 2024}}
 
'''Piliang''' adalah salah satu [[Daftar suku Minangkabau|pasukuan]] (''klan'') dalam etnis [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]. Suku (''klan'') ini merupakan salah satu dari empat klan induk etnis Minangkabau yang di antaranya yaitu ([[Suku Bodi|Bodi]], [[Suku Caniago|Chaniago]], [[Suku Koto|Koto]] dan Piliang. Suku (''klan'') Piliang berkerabat dengan [[suku Koto]] yang menerapkan Adat Katumangguangan yang juga terkenal dengan [[Lareh Koto Piliang]],<ref>[[Tambo Minangkabau]]</ref><ref>Cholik, Abdul (2008). [https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/old13/125645-S-Abdul%20Cholik.pdf "Pandangan Kaum Kuno terhadap Kaum Muda dalam Harian ''Oetoesan Melajoe'' (1915-1921)"]. ''Skripsi''. Depok: Universitas Indonesia.</ref><ref>Rahmat, Wahyudi dan Maryelliwati (2018). [https://library.isi-padangpanjang.ac.id/index.php?p=fstream-pdf&fid=67&bid=22283 "''Minangkabau (Adat, Bahasa, Sastra dan Bentuk Penerapan)"'']. Padang Panjang: ISI Padangpanjang.</ref><ref>OPD Pemprov Kepri (8 Oktober 2023). [https://kepriprov.go.id/berita/gubernur/gubernur-ansar-kukuhkan-keluarga-suku-piliang-minangkabau-provinsi-kepri "Gubernur Ansar Kukuhkan Keluarga Suku Piliang Minangkabau Provinsi Kepri"]. ''Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau''. Diakses pada 18 November 2024.</ref> dimana Lareh Koto Piliang bersifat aristokrat yang dalam istilah adatnya disebut dengan ''titiak dari ateh'' (titik dari atas) yang maksudnya adalah segala sesuatu yang akan dijalankan oleh pendukung adat tersebut datang dari pimpinan (penghulu pucuk).<ref>Siat, Hasni dkk. (1998/1999). [https://repositori.kemdikbud.go.id/29908/2/UKIRAN%20TRADISIONAL%20MINANGKABAU.pdf "''Ukiran Tradisional Minangkabau"'']. Padang: Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Sumatera Barat.</ref>
 
== Etimologi ==