Aksi Polisionil: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Tanpa referensi|date=Juli 2023}}{{Sejarah Indonesia}}
'''Aksi Polisionil''' ({{lang-nl|Politionele acties}}, juga {{lang|nl|politiële acties}})<ref>{{Cite encyclopedia|title=CD-ROM version|encyclopedia=Encarta Encyclopedie [[Winkler Prins]]|date=1993–2002|publisher=Microsoft Corporation/Het Spectrum|language=nl}}</ref> adalah dua serangan militer besar yang dilakukan [[Belanda]] di [[Jawa]] dan [[Sumatra]] terhadap [[Indonesia|Republik Indonesia]] selama perjuangan kemerdekaannya dalam [[Revolusi Nasional Indonesia]].<ref name="ahmi">{{Cite book|last=Vickers|first=Adrian|year=2005|url=https://archive.org/details/historyofmoderni00adri/page/99|title=A History of Modern Indonesia|place=Cambridge|publisher=[[Cambridge University Press]]|isbn=0521542626|page=[https://archive.org/details/historyofmoderni00adri/page/99 99]|author-link=Adrian Vickers}}</ref><ref>{{cite book|last=Ricklefs|first=Merle Calvin|year=1991|title=A history of modern Indonesia since c. 1300|place=Basingstoke; Stanford, California|publisher=[[Palgrave Macmillan|Palgrave]]; [[Stanford University Press]]|isbn=033357690X|edition=2|page=225|authorlink=M. C. Ricklefs}}</ref> Di Indonesia, kedua peristiwa ini dikenal sebagai '''Agresi Militer Belanda''', meskipun terjemahan yang lebih umum adalah '''Aksi Polisionil'''.
Dalam historiografi dan wacana Belanda, seluruh Perang Kemerdekaan Indonesia untuk waktu yang lama [[Eufemisme|secara halus]] disebut sebagai 'aksi-aksi polisionil', seperti yang diciptakan oleh pemerintah pada waktu itu. Di Belanda, kesan yang berkembang adalah bahwa hanya ada dua aksi polisionil yang terpisah dan berlangsung singkat, yang dimaksudkan untuk memulihkan [[Hindia Belanda|kekuasaan Belanda]] atas wilayah jajahan yang memberontak. Perspektif ini mengabaikan fakta bahwa antara kedatangan pasukan Belanda pada bulan Maret 1946 dan [[Konferensi Meja Bundar|penyerahan kedaulatan]] pada bulan Desember 1949, telah terjadi pendudukan militer berskala besar dan [[Penumpasan pemberontakan|pemberontakan]] yang melibatkan 120.000 wajib militer.<ref>{{cite web|last=Vanheste|first=Tomas|date=15 July 2021|title=Hoe David Van Reybrouck een poffertje proeft en het Nederlandse zelfbeeld corrigeert|url=https://www.de-lage-landen.com/article/hoe-david-van-reybrouck-een-poffertje-proeft-en-het-nederlandse-zelfbeeld-corrigeert|website=de-lage-landen.com|publisher=[[w:nl:De lage landen (tijdschrift)|De lage landen]]|language=nl|access-date=13 June 2023}}</ref>
== Latar belakang ==
|