Kesultanan Demak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Badak Jawa (bicara | kontrib) Membalikkan revisi 26545153 oleh 103.162.36.22 (bicara) ngawur Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k skididi riau |
||
Baris 61:
{{Sejarah Indonesia|Kerajaan Islam}}
'''Kesultanan Demak''' atau '''Kerajaan Demak''' adalah kerajaan
Demak memainkan peran penting dalam mengakhiri kekuasaan Majapahit dan [[Penyebaran Islam di Nusantara#Jawa Tengah dan Jawa Timur|penyebaran Islam di Jawa]].{{Sfn|Ooi|2004|p=864}} Sepanjang awal hingga pertengahan abad ke-16, Demak berada pada puncak kejayaannya di bawah pemerintahan [[Trenggana]]. Pada masanya, ia melakukan penaklukkan ke pelabuhan-pelabuhan utama di [[Jawa|Pulau Jawa]] hingga ke pedalaman yang mungkin belum tersentuh [[Islam]].{{Sfn|Ricklefs|2008|p=71}} Salah satu pelabuhan yang ditaklukkan Demak adalah [[Sunda Kelapa]], yang pada waktu itu berada dalam kekuasaan [[Kerajaan Sunda]]. Hubungan aliansinya dengan [[Imperium Portugal]] sejak 1511 menjadi ancaman bagi Demak. Pada 1527, pasukan dari Demak dan [[Kesultanan Cirebon|Cirebon]] yang dipimpin oleh [[Fatahillah]] melancarkan serangan sukses ke Sunda Kelapa yang memukul mundur Portugal dan Sunda. Fatahillah kemudian mengganti nama pelabuhan tersebut menjadi [[Jayakarta]].{{Sfn|Ooi|2004|p=410}} Di luar Jawa, Demak memiliki kekuasaan atas [[Jambi]] dan [[Palembang]] di Sumatra bagian timur.{{Sfn|Cortesão|1944|p=154-155}}
|