SIG (Perusahaan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki kesalahan data jual beli saham SIG pada tahun 2010.
Incorrect company linked
 
Baris 45:
Pada tahun 1991, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Jakarta]] dan [[Bursa Efek Surabaya]]. Pada saat itu, kapasitas terpasang dari perusahaan ini telah mencapai 1,8 juta ton semen per tahun<ref>{{Cite web|title=Profil SMGR|url=https://web.archive.org/web/20221218140030/https://www.idx.co.id/id/perusahaan-tercatat/profil-perusahaan-tercatat/SMGR}}</ref>. Pada tahun 1995, perusahaan ini mengakuisisi [[Semen Padang (perusahaan)|PT Semen Padang]] dan [[Semen Tonasa|PT Semen Tonasa]], sehingga kapasitas terpasang dari perusahaan ini mencapai 8,5 juta ton semen per tahun. Pada tahun 1998, CEMEX resmi memegang 14% saham perusahaan ini, dan ditingkatkan menjadi 25,5% setahun kemudian. Pada tahun 2006, Blue Valley Holdings membeli 24,9% saham perusahaan ini yang dipegang oleh CEMEX, dan menjualnya kembali empat tahun kemudian.<ref name=":1">{{Cite web|title=Laporan Tahunan SIG 2023|url=https://www.sig.id/storage/downloads/laporan-tahunan/ar-smgr-2023-1804.pdf}}</ref>
 
Pada tahun 2012, perusahaan ini mengakuisisi [[Taiheiyo Cement|Thang Long Cement Joint Stock Company]] asal [[Vietnam]] yang memiliki kapasitas terpasang saat itu mencapai 2,3 juta ton semen per tahun. Pada tahun 2013, perusahaan ini bertransformasi menjadi ''strategic holding'' dan mengubah namanya menjadi seperti sekarang<ref>{{Cite web|title=SEMEN GRESIK resmi ganti nama jadi SEMEN INDONESIA|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20130107/257/122561/semen-gresik-resmi-ganti-nama-jadi-semen-indonesia}}</ref>, serta memisahkan bisnis produksi semennya ke [[Semen Gresik|PT Semen Gresik.]]
 
Pada 2019, melalui Semen Indonesia Industri Bangunan, perusahaan ini mengakuisisi 80,64% saham PT Holcim Indonesia TBK milik Holderfin B.V. dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi [[Solusi Bangun Indonesia|Solusi Bangun Indonesia.]] Merek produk Holcim juga diubah menjadi Dynamix. Pada tahun 2020, perusahaan ini mengubah nama dagang dan logo perusahaan dari Semen Indonesia menjadi SIG dengan menegaskan visi perusahaan sebagai penyedia solusi bahan bangunan. Pada tahun 2021, perusahaan ini menjalin kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation asal Jepang yang secara resmi memegang 15,04% saham anak perusahaannya Solusi Bangun Indonesia<ref name=":1" />. Pada tahun 2022, sebagai upaya penyatuan BUMN sub klaster semen, Pemerintah Indonesia mengalihkan kepemilikan saham [[Semen Baturaja|PT Semen Baturaja Tbk]] ke perusahaan ini dan menjadikannya resmi sebagai bagian dari perusahaan ini.<ref>{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2022|url=https://web.archive.org/web/20240924163624/https://peraturan.bpk.go.id/Details/228908/pp-no-33-tahun-2022}}</ref>