Fandi Akhmad Yani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Raflinoer32 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Raflinoer32 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 36:
== Pendidikan ==
Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani mengawali pendidikan formalnya di SD Nahdatul Ulama Trate Gresik pada tahun 1991 hingga 1997. Kemudian, ia melanjutkan sekolahnya di SMP Negeri 4 Gresik pada tahun 1997 hingga 2000 dan SMA Semen Gresik pada tahun 2000 hingga 2003. Setelah lulus SMA, ia menempuh pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi [[Universitas Airlangga]] dan lulus pada tahun 2009.<ref name=":0">{{Cite web|last=Times|first=I. D. N.|last2=Jatim|first2=IDN Times|title=Fandi Akhmad Yani, Pebisnis Tulen yang Jadi Bupati Gresik|url=https://jatim.idntimes.com/news/jatim/idn-times-jatim/fandi-akhmad-yani-pebisnis-tulen-yang-jadi-bupati-gresik?page=all|website=IDN Times Jatim|language=In-Id|access-date=2024-11-27}}</ref>
== Karier ==
Saat masih menempuh studi S1, ia merantau ke Batu Licin, Kalimantan Selatan untuk mengelola batu bara. Setelah itu, ia diberi amanah untuk menjadi Direktur Utama PT Yani Putra. Selama menjabat, ia mampu menambah jumlah unit truk, yang semula 80 unit menjadi 400 unit. Tidak hanya itu, perusahaan tersebut juga merambah ke bidang batu bara dan semen curah.<ref name=":0" />
Selain menjadi direktur perusahaan, Gus Yani juga aktif terlibat dalam beberapa organisasi. Pada tahun 2015, ia menjadi Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Gresik. Lalu pada tahun 2017, ia menjadi Bendahara Umum PC Robithoh Ma’had Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Gresik. Kemudian pada tahun 2019, Gus Yani diberi amanah untuk menjadi Ketua Umum Gresik United dan Bendahara Umum PW GP Anshor Jawa Timur.<ref name=":0" />
Gus Yani mengawali karier politiknya melalui [[Partai Kebangkitan Bangsa|Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)]]. Di sana, ia menjadi Ketua DPRD Kabupaten Gresik dari periode 2019 hingga 2024. Setelah setahun menjabat, ia memilih maju dalam Pilkada Gresik dengan menggandeng [[Aminatun Habibah]] sebagai wakilnya. Ia berhasil memenangkan pilkada tersebut dengan memperoleh jumlah suara sebanyak 51 persen atau setara dengan 369.585. Pasangan ini berhasil unggul di 9 kecamatan yaitu di Kecamatan Panceng, Duduksampeyan, Kedamean, Sidayu, Manyar, dan lain-lain. Pasangan nomor urut 2 ini diusung oleh 6 partai, yaitu Partai Golkar, PDIP, Nasdem, Demokrat, PPP, dan PAN.<ref name=":0" />
== Referensi ==
|