Stasiun Probolinggo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
| letak = * km 101+451 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-'''Probolinggo'''-[[Stasiun Kalisat|Kalisat]]-''[[Stasiun Panarukan|Panarukan]]''
* km 0+000 lintas '''Probolinggo'''-''[[Stasiun Kraksaan|Kraksaan]]''-''[[Stasiun Paiton|Paiton]]''
| line = '''Lintas utara Jawa''': {{KA|Probowangi}}, {{KA|Mutiara Timur}}, {{KA|Pandalungan}}, dan {{KA|Blambangan Ekspres}}<br>
'''Lintas selatan Jawa''': {{KA|Sri Tanjung}}, {{KA|Logawa}}, {{KA|Wijayakusuma}}, dan {{KA|Ranggajati}}<br>
'''Lintas timur Jawa''': {{KA|Mutiara Timur}}, {{KA|Probowangi}}, dan {{KA|Tawang Alun}}
Baris 61:
Pembangunan Stasiun Probolinggo diawali dari pembangunan jalur rel kereta api dari Surabaya ke [[Stasiun Pasuruan|Pasuruan]] sepanjang 63 km dan selesai dibangun oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) pada tanggal 16 Mei 1878. Kemudian, jalur tersebut diperpanjang ke Probolinggo kira-kira sepanjang 40 km dan diresmikan tanggal 3 Mei 1884. Setelah itu, pada tahun [[1895]], rel kereta api disambung kembali dari Probolinggo menuju [[Stasiun Klakah|Klakah]].<ref>{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Ned. Indië|author=Staatsspoorwegen|year=1925|place=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken}}</ref>
 
Berdasarkan perencanaan tata ruang yang dilakukan oleh Pemerintah Kolonial untuk wilayah Kota Probolinggo, stasiun ini sengaja dibangun menghadap ke arah alun-alun dan pusat kota sehingga meningkatkan daya tarik. Di samping itu, stasiun ini sengaja dibangun mendekat ke arah pelabuhan, karena stasiun ini juga melayani pengangkutan barang.{{Sfn|Azmi F.F.|Antariksa|Suryasari|2013|p=98}} Akibatnya, proyek pembangunan jalur kereta api mengharuskan pembangunan dua tikungan tajam yang mengapit stasiun.
 
== Bangunan dan tata letak ==