Kejuaraan Perbara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sesuikan
Tag: VisualEditor Edit Check (references) activated Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Sesuaikan
Tag: VisualEditor Edit Check (references) activated Edit Check (references) declined (uncertain) Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 32:
 
Pada [[Piala Tiger 2000]] & [[Piala Tiger 2002|2002]] terjadi final "El Clasico ASEAN" yang semuanya dimenangkan Thailand setelah berturut-turut mengalahkan Indonesia di laga final 2000 skor 1-4 ketika Timnas diisi barisan eks Timnas Primavera dimana terjadi polemik internal tim saat itu yang disinyalir membuat kekalahan Timnas Indonesia dari Thailand di fase grup dan final yaitu keputusan manajer tim, Muhammad Zein, mengistirahatkan sang pelatih kepala, Nandar Iskandar. Keputusan itu pun disetujui oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN) yang kala itu dijabat oleh Nurdin Halid. Dananjaya dan Rudi Keljes yang saat itu merupakan asisten pelatih Timnas Indonesia pun menjadi caretaker kemudian edisi selanjutnya pada 2002 kembali belum beruntung melalui adu penalti yang sebelumnya imbang 2-2 namun dibawah pelatih Ivan Venkov Kolev yang memperkenalkan formasi baru 4-4-2/4-3-3 yang belum pernah di mainkan Timnas Indonesia mampu memunculkan banyak penyerang sayap dan murni seperti BP, Gendut Dhoni Cristiawan, Budi. S, Z. Arief, Boas.S, Elie. A, hingga selanjutnya diteruskan Ilham Jaya Kusuma selain itu sektor gelandang memunculkan Centro Campista Yaris Riyadi yang mampu berberan sebagai Fals Nine meskipun saat itu belum muncul istilah tersebut kemudian motor gelandang serang memunculkan nama Imran Namamury yang adil dalam proses gol kedua di final yang di selesaikan Gendut Dhoni menjadi 2-2 peran motor gelandang serang selanjutnya diteruskan Firman Utina di masa selanjutnya.
 
Pada Tiger-Cup 2004 Singapura merebut gelar turnamen ini setelah mengalahkan Indonesia pada pertandingan final sehingga Indonesia yang di latih Peter White(mantan pelatih Timnas Thailand yang mempersembahkan gelar pada edisi 2000&2002) pun juga belum bisa mengatakan Indonesia merah gelar. Malaysia menduduki peringkat ketiga setelah mengalahkan Myanmar pada pertandingan perebutan tempat ketiga. Pemain Singapura, Lionel Lewis menjadi pemain terbaik sepanjang turnamen, sementara pemain Indonesia, Ilham Jaya Kesuma menjadi pemain yang mencetak gol terbanyak sepanjang turnamen. Sementara Thailand harus puas sampai fase grup.
 
[[Kejuaraan Sepak Bola ASEAN 2007]] diadakan di Singapura dan [[Thailand]] dan kembali dijuarai [[Tim nasional sepak bola Singapura|Singapura]] setelah mengalahkan [[Tim nasional sepak bola Thailand|Thailand]] pada final di kandang Singapura dan bermain imbang di kandang Thailand.
 
[[Piala Suzuki AFF 2008]] diadakan di [[Indonesia]] dan Thailand yang kali ini dijuarai Vietnam yang mengalahkan Thailand dengan skuat pemain muda U23 pada final di kandang Thailand dan bermain imbang di kandang Vietnam. [[Piala Suzuki AFF 2010]] kembali diadakan di Indonesia bersama dengan Vietnam. Pada edisi ini, Timnas Indonesia asuhan pelatih Alfred Riedl(mantan pelatih Vietnam yang mengantar vietnam menjuarai gelar pertama pada tahun 2008) masih harus berpuasa gelar setelah dikalahkan tim negri jiran Malaysia asuhan pelatih Raja Gophal, di mana [[Tim nasional sepak bola Malaysia|Malaysia]] menjadi juara, setelah mengalahkan Indonesia dengan agregat skor 4-2 diantaranya dicetak mantan pemain Pelita Jaya demgan skuad young guns saat itu asuhan pelatih Fandi Ahmad yaitu Safee Sali yang mengidolakan BP20 saat bermain di Slangor FA. [[Piala Suzuki AFF 2012]] diadakan di [[Malaysia]] dan tetangganya, Thailand. Pada edisi tersebut, Malaysia harus puas menjadi Semifinalis dan Thailand gagal menjuarai di tanah penyelenggaranya sendiri usai dikalahkan Singapura dalam dua leg dengan skor agregat 2-3. [[Kejuaraan AFF 2014|Piala Suzuki AFF 2014]] kali ini diselenggarakan di Vietnam dan Singapura. Pada edisi tersebut, Singapura dinyatakan gugur di babak penyisihan grup dan Vietnam harus puas menjadi Semifinalis, serta Thailand yang berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor agregat 4-3.
Edisi ke-11 [[Kejuaraan AFF 2016|Piala Suzuki AFF 2016]] Tim Garuda(Indonesia) kembali dilatih Alfred Riedl(mantan pelatih Vietnam yang mengantar vietnam menjuarai gelar pertama pada tahun 2008) juga masih harus berpuasa gelar lagi setelah dikalahkan rivalnya Tim Gajah Putih(Thailand) dengan skor agregat tipis 2-3. Pada tahun 2018 edisi ke-12 [[Kejuaraan AFF 2018|Piala Suzuki AFF 2018]] kali ini Perajurit Naga(Vietnam) dibawah asuhan pelatih asal Korea selatan Park Hank-Soe kembali meraih gelar setelah mengalahkan Harimau Malaya(Malaysia) dengan skor agregat 3-2. [[Kejuaraan AFF 2020|Piala Suzuki AFF 2020]] Edisi ke-13 tahun 2020 dibatalkan karena pandemi virus corona yang menyebar dari negara komunis China yang mengisolasi dunia. Pada tahun 2022 kembali diselenggarakan [[Kejuaraan AFF 2022|Piala Mitshubishi Electrik AFF 2022]] Tim Garuda Nusantara(Indonesia) asuhan pelatih STY(Shin Thae-Yong) lagi-lagi masih harus berpuasa gelar setelah dikalahkan rivalnya Tim Gajah Perang(Thailand) dengan skor agregat cukup telak 2-6. Edisi selanjutnya akan diselenggarakan akhir tahun ini 2024 akankah garuda muda yang diterjunkan mampu berprestasi ini menjadi tantangan tim pelatih.