Suku asal Sumatera Selatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 95:
'''Arsitektur Sumatera Selatan''' mengacu kepada yang berhubungan dengan tradisi dan desain arsitektur berbagai etnik yang ada di [[Sumatera Selatan]]. Secara garis besar, kelompok etnis/etnik di Sumatera Selatan terbagi menjadi 2 suku utama beserta sub-suku didalamnya, yaitu: [[Suku Melayu|Melayu]] & [[Suku Lampung|Lampung]]. Selain pembagian suku bangsa, pembagian kelompok masyarakat serta kultural dan geo-budaya juga terbagi menjadi 2, yakni: orang Ulu (Uluan) & orang Ilir (Iliran). Uluan/orang Ulu adalah semua kelompok etnik yang tinggal di hulu sungai-sungai besar di Sumatera Selatan, yang dikenal sebagai Batanghari Sembilan. Sementara Iliran/orang Ilir adalah suku-suku yang mendiami wilayah hilir Batanghari Sembilan ([[Sungai Musi]]) hingga pesisir timur Sumatera Selatan seperti [[Kota Palembang]] dan sekitarnya, pesisir timur [[Kabupaten Banyuasin]], serta sebagian pesisir timur [[Kabupaten Ogan Komering Ilir]]. Kebudayaan yang terdapat pada masyarakat hilir ialah kebudayaan/budaya Melayu Palembang yang sudah mencakup sub-suku Melayu didalamnya seperti ([[Suku Palembang|Melayu Palembang]] & Melayu Banyuasin/Pesisir). Semua etnik di Sumatera Selatan saling terkait dan hidup berdampingan sehingga arsitektur antara satu etnik dengan etnik yang lain dapat saling mempengaruhi.<ref name=":022">{{Cite book|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/8235/|title=Arsitektur tradisional daerah Sumatera Selatan|last=Alimansyur|first=Moh|last2=Abdullah|first2=Ma'moen|last3=Djumiran|first3=Djumiran|last4=Makmur|first4=Zainal|last5=Sidin|first5=Tabrani|date=1985|publisher=Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional|editor-last=Siregar|editor-first=Jhony|location=Jakarta|language=id|editor-last2=Abu|editor-first2=Rifai}}</ref><ref name=":03">{{Cite journal|last=Siswanto|first=Ari|date=2009|title=KEARIFAN LOKAL ARSITEKTUR TRADISIONAL SUMATERA SELATAN BAGI PEMBANGUNAN LINGKUNGAN BINAAN|url=http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/lw/article/view/1365|journal=Local Wisdom : Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal|language=en|volume=1|issue=1|pages=37–45|doi=10.26905/lw.v1i1.1365|issn=2615-4951}}</ref><ref name=":0">{{Cite journal|last=Wazir|first=Zuber Angkasa|date=2018-01-15|title=TIPOLOGI ATAP PADA ARSITEKTUR VERNAKULAR DI SUMATERA SELATAN|url=https://talenta.usu.ac.id/koridor/article/view/1329|journal=Jurnal Koridor|language=en|volume=9|issue=1|pages=161–174|issn=2721-3463}}</ref>
Ragam arsitektur rumah tradisional di Sumatera Selatan antara lain: [[Ghumah Baghi|Rumah Baghi]], [[Rumah Limas]], [[Rumah Ulu]], Rumah Lamban Tuha, dan [[Rumah Rakit]].
== Tokoh-tokoh Terkenal ==
|