Aliyah Mustika Ilham: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Lihat Pedoman pembatasan gelar (QuickEdit) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/haji) -->
Baris 36 ⟶ 35:
| twitter =
}}
'''Aliyah Mustika Ilham''' ({{lahirmati|[[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]|30|3|1969}}) adalah seorang politikus Indonesia yang
== Pendidikan ==
Aliyah lahir di Makassar pada tahun 1969. Ia menghabiskan masa kecil di kota kelahirannya. Aliyah memulai pendidikan dasar di SD Hati Kudus Rajawali, Ujung Pandang dari tahun 1976 hingga 1981. Kemudian menlanjutkan pendidikan di SMP Katolik Rajawali dari tahun 1981 hingga 1984. Aliyah kembali melanjutkan pendidikan di SMA Katolik Rajawal dari 1984 hingga 1987.
Setelah tamat dari sekolah menengah atas, Aliyah melanjutkan pendidikan diploma-3 program studi Administrasi Pemasaran di [[Universitas Hasanuddin]] pada tahun 1987, ia lulus pada tahun 1990. Tiga tahun kemudian, ia menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. Aliyah lulus kuliah pada tahun 1997.
== Karir==
===Karir profesional===
Setelah menempuh pendidikan diploma-3 pada tahun 1990, Aliyah bekerja di perusahaan PT Kenari sebagai staf marketing hingga 1992. Kemudian ia pindah ke [[Sempati Air]] sebagai staf keuangan dari 1992 hingga 1998. Karirnya naik menjadi Operasion Manager di PT Denpasar Group dari tahun 1998–2000.
===Karir politik===
Sebelum terjun ke politik praktis, Aliya bergabung dengan organisasi sayap kepemudaan Partai Golkar lainnya, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Aliyah menjadi pengurus KNPI Provinsi Sulawesi Selatan dari 1998 hingga 20021. Aliyah sempat memimpin organisasi sayap wanita Golkar, Himpunan Wanita Karya (HWK) Kota Makassar dari 2001 hingga 2004.
Setelah suaminya [[Ilham Arief Sirajuddin]] terpilih sebagai Wali Kota Makassar tahun 2004, Aliyah menjadi Ketua Tim [[Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga]] Kota Makassar. Ia menjabat hingga tahun 2014.
Aliyah memutuskan pindah ke [[Partai Demokrat]] pada tahun 2013, mengikuti jejak suaminya. Ia mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014]]. Ia berhasil menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] periode 2014–2019, kemudian dia terpilih kembali pada periode 2019–2024
== Referensi ==
<references />
|