Huang Dehui: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 7:
Pada Abad ke-20 dan ke-21 Jiaqing, Sekte Mahayana Timur (東大乘教) yang merupakan salah satu cabang dari [[Luoisme]] mengalami pukulan telak saat para pemimpinnya tertangkap.{{Sfn|Ma|2011|p=174}} Salah satu cabang yang tersisa dari ajaran ini adalah Yuandun Jiao (圆顿教), yang didirikan oleh Zhang Hao (张豪) dari Zhili. Ajaran ini diperkenalkan ke Jiangxi pada tahun keenam Kangxi (1667) oleh Luo Weixing (罗维行) dari Zhili. Luo Weixing sendiri memiliki penerus yang bernama Huang Dehui.{{Sfn|Ma|2011|p=174}}
Huang Dehui mengambil alih sekte tersebut dan mendirikan [[Xiantiandao|Sekte Teratai hijau]] atau juga dikenal sebagai Xiantiandao, dan menciptakan serta mengatur sistem doktrin, aula Buddha, dan ritus yang lengkap, dan seterusnya
Pada tahun 1667, Huang Jiuzu mengklaim diri bahwa sebelum dirinya mengambil alih kepemimpinan dalam silsilah Tao, silsilah para sesepuh ada di tiga agama [[Konfusianisme|Konfusius]], [[Buddhisme|Buddha]] dan [[Taoisme]], transmisi Pintu Rahasia Jalan Tao telah ditransmisikan ke Huang Jiuzu, dan sejak dirinyalah silsilah Tao dimulai dan karena sudah [[3 Masa Pancaran|3 zaman bencana akhir]], manusia sudah waktunya kembali ke asal, secara khusus telah dibukanya pelintasan global untuk membuka pintu rahasia menuju ke nirwana, dan dimulainya ajaran Tiandao (天道).<ref name=":1" />
|