Seni bela diri Tionghoa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alfarizi M (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Alfarizi M (bicara | kontrib)
menghapus kata bermakna ganda
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 43:
== Perkembangan ==
 
Pada awal mulanya, istilah Ilmu atau kemampuan Bela Diri dalam masyarakat [[Tiongkok]] adalah [[Ilmu Silat|Ilmu S]]<nowiki/>h Kungfu di belahan dunia Barat. Tersentak dengan kemampuan, kecepatan dan kekuatan Sang Legenda, istilah Kungfu menjadi sangat populer dan identik dengan Ilmu Bela Diri Tiongkok hingga kini.
 
Ilmu bela diri ''Kungfu'' pada mulanya berkembang dari kebutuhan dan kemampuan manusia untuk bertahan hidup, baik untuk membela diri dari berbagai jenis serangan binatang buas, berburu untuk mendapatkan makanan, maupun untuk berperang melawan kelompok manusia lain yang dianggap menjadi ancaman terhadap keamanan hidup mereka. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan tentang obat-obatan dan tubuh manusia di Tiongkok kuno - serta perang saudara yang berkepanjangan, Seni Bela Diri ''Kungfu'' pun berkembang pesat dan menyebar luas, sehingga membawa banyak kontribusi dan memengaruhi cikal bakal berbagai jenis ilmu bela diri di [[Asia]], seperti [[Shorinji Kempo]],[[(Shaolin Kempo)]], [[Karate]], [[Jujitsu]], [[Taekwondo]], [[Judo]], [[Hapkido]], [[Pencak Silat]] dan lain sebagainya.