Miftah Maulana Habiburrohman: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenjiee EJ (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 41:
 
== Kontroversi ==
 
Pada pertengahan acara gebyar sholawat di [[Kabupaten Magelang|Magelang]], [[Jawa Tengah]] yang digelar oleh Gus Miftah, dkk. pada tanggal 2 Desember 2024, Gus Miftah sempat meneriaki seorang pedagang es teh. "Es teh mu ji okeh ra?" (es teh mu masih banyak ga?) tanya Gus Miftah, pedagang es tersebut mengangguk kepadanya dan Gus Miftah secara spontan mengatakan "ya didol ono, goblok!" (ya dijual sanalah, goblok!". Perkataan dan perbuatan Gus Miftah tersebut dinilai tidak sopan dan tidak patut oleh banyak masyarakat, apalagi bagi seorang ustadz dan yang baru saja dilantik sebagai salah satu staff khusus presiden pada kabinet pemerintahan Indonesia saat ini.
=== Penghinaan terhadap pedagang es teh ===
Pada pertengahan acara gebyar sholawat di [[Kabupaten Magelang|Magelang]], [[Jawa Tengah]] yang digelar oleh Gus Miftah, dkk. pada tanggal 2 Desember 2024, Gus Miftah sempat meneriaki seorang pedagang es teh. "Es teh mu ji okeh ra?" (es teh mu masih banyak ga?) tanya Gus Miftah, pedagang es tersebut mengangguk kepadanya dan Gus Miftah secara spontan mengatakan "ya didol ono, goblok!" (ya dijual sanalah, goblok!". Perkataan dan perbuatan Gus Miftah tersebut dinilai tidak sopan dan tidak patut oleh banyak masyarakat, apalagi bagi seorang ustadz dan yang baru saja dilantik sebagai salah satu staff khusus presiden pada kabinet pemerintahan Indonesia saat ini.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2024-12-05|title=Gara-gara Hina Pedagang Es Teh, Gus Miftah Ditegur Prabowo dan Dikecam Publik|url=https://nasional.kompas.com/read/2024/12/05/10033101/gara-gara-hina-pedagang-es-teh-gus-miftah-ditegur-prabowo-dan-dikecam-publik|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-12-05}}</ref>
 
Tak berselang lama setelah kejadian tersebut, Gus Miftah meminta maaf dengan cara datang secara langsung ke kediaman pedagang tersebut. Banyak masyarakat yang menolak permintaan itu karena Gus Miftah merangkul pedagang itu seolah-olah ia sedang mencekik lehernya. Masyarakat juga menanyakan, apakah Gus Miftah meminta maaf karena kesadaran diri nya sendiri atau karena ditegur oleh atasan? Sampai sekarang, kasus ini belum berakhir, banyak pihak yang mengatakan Gus Miftah akan dipecat oleh [[Prabowo Subianto|Presiden Prabowo]] dari kabinet pemerintahannya.