Pondok Pesantren Al Ma'ruf Bandungsari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kopijawi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kopijawi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 49:
Pada tahun 1908, K.Masyhuri lahir, beliau merupakan putra KH.Ma'ruf lahir dari istri pertama (Nyai Samanah). Dan kelak saat dewasa, Ponpes Al Ma'ruf di kelola oleh K Masyhuri. <ref name=":0">{{Cite web|last=PP Al Ma'ruf|first=admin|title=Pendiri Ponpes Al'Maruf|url=https://ppalmaruf.com/pendiri|website=PP Al Ma'ruf}}</ref>
 
Pada tahun 30-an terjadi krisis di Pondok pesantren utara. Kiai MUHADI hijrah ke Demak, Kiai DAHLAN pindah ke Trowolu, Kiai ASMU'IN wafat. Setelah Kiai ASMU'IN wafat istrinya dijadikan istri kedua Kiai MA’RUF. Pondok utara dan semua santrinya digabungkan di pondok pesantrennya Kiai MA’RUF.
 
Santri dari pondok Kiai ASMU'IN bin Hasan Puro ini kemudian di gabungkan menjadi satu di Pondok Pesantren Ma'ruf Bandungsari . Pada tahun 1944 M. ketika Kiai SIDIK wafat. Pondok timur dipersatukan dengan pondok barat oleh Kiai MASYHURI diberi nama AL MA'RUF. Seiring dengan makin banyaknya santri maka sistem mengajarnya pun diubah dengan cara formal yaitu dengan mendirikan madrasah yang diberi nama RIYADLOTUS SUBBAN
 
Tahun 1963 M Kiai Masyhuri wafat. Kepemimpinan Pondok pesantren dipegang oleh KH. ABDUL KARIM dan Kiai MUSLIH. Tahun 1981. Kiai MUSLIH wafat. Posisi beliau digantikan Kiai BASYARIDDIN putra Kiai SIDIK.