Sriwijaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
TianSumatra (bicara | kontrib) Penambahan tentang prasasti berbahasa melayu kuno Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
KingDjepara (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Edit Check (references) activated Edit Check (references) declined (other) Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 78:
Akan tetapi, pada tahun 2013, penelitian arkeologi yang digelar oleh [[Universitas Indonesia]] menemukan beberapa situs keagamaan dan tempat tinggal di [[Kompleks Candi Muaro Jambi|Muaro Jambi]]. Hal ini menunjukkan bahwa pusat awal Sriwijaya mungkin terletak di [[Kabupaten Muaro Jambi]], [[Jambi]] pada tepian sungai [[Batang Hari]], dan bukanlah di Sungai Musi seperti anggapan sebelumnya.<ref>{{cite web |url=http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/124087/hl |title=Peneliti UI Temukan Bukti Kerajaan Sriwijaya di Jambi |language=Indonesian |date=15 July 2013 |access-date=2016-08-20 |archive-date=2017-01-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170122083923/http://www.koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/124087/hl |dead-url=yes }}</ref> Situs arkeologi mencakup delapan candi yang sudah digali, di kawasan seluas sekitar 12 kilometer persegi, membentang 7,5 kilometer di sepanjang Sungai Batang Hari, serta 80 ''menapo'' atau gundukan reruntuhan candi yang belum dipugar.<ref>{{cite web|url=http://lovejambi.com/wisata-unik-di-candi-muaro-jambi.html|title=Muaro Jambi Temple: The Legacy of Ancient Jambi|date=25 September 2011|access-date=2016-08-20|archive-date=2013-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20130630104221/http://lovejambi.com/wisata-unik-di-candi-muaro-jambi.html|dead-url=yes}}</ref><ref name=Temple>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/11/25/muarajambi-temple-jambi-s-monumental-mystery.html |title=Muarajambi Temple: Jambi’s monumental mystery |author=Syofiardi Bachyul Jb |date=November 25, 2014}}</ref> Situs Muaro Jambi bercorak Buddha Mahayana-Wajrayana. Hal ini menunjukkan bahwa situs tersebut adalah pusat pembelajaran Buddhis, yang dikaitkan dengan tokoh cendekiawan Buddhis terkenal [[Dharmarakshita (Sumatra)|Suvarṇadvipi Dharmakirti]] dari abad ke-10. Catatan sejarah dari Tiongkok juga menyebutkan bahwa Sriwijaya menampung ribuan biksu.
Teori lain bahwa ibu kota Terletak di Kudu Jawa Tengah seperti teks prasasti Kalasan,
Raja ke 6 Sriwijaya Rudra Wikrama telah ditaklukkan oleh Rakai Panangkaran dari Medang Jawa sehingga dijuluki sebagai Permata Dinasti Sailendra dalam Prasasti Kalasan. Setelah itu, Sriwijaya secara de jure menjadi daerah taklukkan Medang dan diperintah dari Medang Dataran Kedu di Jawa Tengah,
Teori lain mengajukan pendapat bahwa Dapunta Hyang berasal dari pantai timur [[Semenanjung Malaya]], bahwa [[Chaiya]] di [[Surat Thani]], [[Thailand Selatan]] adalah pusat Kedatuan Sriwijaya.<ref>{{cite web |url=http://www7.plala.or.jp/seareview/newpage6Sri2011Chaiya.html |title=Śrīvijaya―towards ChaiyaーThe History of Srivijaya |author=Takashi Suzuki |date=25 December 2012 |work = |publisher= |accessdate =6 March 2013 }}</ref> Ada pula pendapat yang menyatakan bahwa nama kota Chaiya berasal dari kata "Cahaya" dalam bahasa Melayu. Ada pula yang percaya bahwa nama ''Chaiya'' berasal dari Sri Wi'''jaya''', dan kota ini adalah pusat Sriwijaya. Teori ini kebanyakan didukung oleh sejarawan Thailand,<ref>{{cite journal |url=http://www.siamese-heritage.org/jsspdf/1971/JSS_062_1m_ChandChirayuRajani_ReviewArticleBackgroundToSriVijaya.pdf |title=Background To The Sri Vijaya Story-Part |author=Chand Chirayu Rajani |journal=Journal of the Siam Society |volume=62 |year=1974 |pages=174–211 |access-date=2016-08-20 |archive-date=2019-08-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190804133929/http://www.siamese-heritage.org/jsspdf/1971/JSS_062_1m_ChandChirayuRajani_ReviewArticleBackgroundToSriVijaya.pdf |dead-url=yes }}</ref> meskipun secara umum teori ini dianggap kurang kuat.
|