Revisi per 7 Desember 2024 01.16 sunting Lim Natee (bicara \| kontrib) 579 suntingan bak pasir wikilatih daring Tag: VisualEditor ← Revisi sebelumnya		Revisi per 7 Desember 2024 01.21 sunting balikkan Lim Natee (bicara \| kontrib) 579 suntingan bak pasir wikilatih daring Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 1: La Galigo adalah adalah naskah kuno yang ditulis dalam aksara lontara yang diperkirakan berasal dari tradisi lisan abad ke-14. Ayu R.S. menulis bahwa, “Epos terpanjang dunia, La Galigo, yang ditulis dalam aksara Lontara menjadi bukti penciptaan dan peradaban Bugis di Sulawesi Selatan sejak ratusan tahun lampau. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) juga mengakui karya sastra ini dan mencatatnya sebagai bagian ingatan kolektif dunia pada 2011 lalu. La Galigo adalah titik awal sekaligus akar kecintaan Sulawesi Selatan pada sastra.” Naskah yang mengangkat kisah tentang kehidupan manusia dengan tokoh utama yang bernama Sawerigading ini menjadi bukti asal usul peradaban Bugis di Sulawesi Selatan. Ayu R.S. menulis bahwa, “Ia juga menyebutkan bahwa La Galigo adalah warisan sastra lisan yang telah berevolusi menjadi sebuah epos tertulis. Keindahan puisinya yang unik, dengan setiap baris terdiri dari lima suku kata, telah memikat masyarakat selama berabad-abad.” selain berisi Nyanyian,mantra,doa, dongeng, lagu dan beberapa lagu untuk ritual La Galigo juga berisi kalimat kalimat yang diuntai indah menjadi bentuk puisi dalam bentuk sajak bersuku lima. epos terpanjang di dunia ini telah mendapatkan pengakuan daro Organisasi Pendidikan,Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Pengguna:Lim Natee/Bak pasir: Perbedaan antara revisi