Pengaruh Tiongkok terhadap budaya Jepang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 11:
[[Kimono]] tradisional Jepang dapat ditelusuri kembali ke abad ke-7 ketika Istana Kekaisaran Jepang mulai mengenakan pakaian yang diadaptasi dari gaya berbusana Tiongkok.<ref>{{Cite web |date=2022-08-24 |title=Comment {{!}} How the kimono became a symbol of oppression in some parts of Asia |url=https://www.keele.ac.uk/about/news/2022/august/keele-comment/kimono-oppression-asia.php |access-date=2023-06-07 |website=Keele University |language=en}}</ref><ref name=":7">{{Cite web |title=The origin of kimono |url=https://artsandculture.google.com/story/the-origin-of-kimono/iQWRIzW_YsXFJQ |access-date=2023-06-07 |website=Google Arts & Culture |language=en}}</ref> ''Gofuku'', sebuah istilah untuk kimono sutra, mengacu kepada pakaian <nowiki>''Go'' (呉), atau ''Wu''</nowiki> dalam bahasa Mandarin, yang mengingatkan pada [[Dong Wu|Dinasti Wu]].<ref>{{Cite book |last=Khoon Choy Lee |title=Japan - Between Myth And Reality |year=1995 |isbn= |pages=46}}</ref><ref name=":7" />
''[[Kitab Han|Han Shu]]'' yang ditulis pada tahun 82 M (juga dikenal sebagai "Kitab Han" atau "Sejarah Han") menyatakan bahwa [[Wa (Jepang)|Wa]] mengirim utusan dan upeti kepada [[Jun (subdivisi negara)|Jùn]] (komanderi Tiongkok) di wilayah utara Korea.<ref name=":0" /> Untuk memperluas wilayahnya, Wa merupakan sebuah konfederasi negara-negara bagian kecil di Jepang bagian selatan dan barat, dengan penekanan pada negara [[
==Lihat pula==
|