Afifi al-Akiti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Tokoh Muslim menggunakan HotCat
Biografi, Referensi,
Baris 1:
== Biografi ==
'''Muhammad Afifi al-Akiti''' (lahir 1976), juga dikenal sebagai '''Syekh Afifi''',<ref>{{Cite web|title=Defending the Transgressed: Mudafi' al-Mazlum|url=https://www.livingislam.org/maa/dcmm_e.html|website=www.livingislam.org|access-date=2024-12-08}}</ref><ref>{{Cite web|last=Haddad|first=Gibril|date=2005-07-23|title=Deffending the transgeressed by censurring the reckless Againts the killing of civillian|url=https://www.warda.info/fatwa.pdf|access-date=2024-12-08}}</ref> adalah Rekan KFAS dalam Studi Islam di Pusat Studi Islam Oxford.[3] Beliau juga merupakan Dosen Pusat Islam dalam Studi Islam di Fakultas Teologi, Universitas Oxford<ref>{{Cite web|last=Author|first=Author|title=Oxford Centre For Islamic Studies|url=https://www.oxcis.ac.uk/newsletter/Winter%202008%20Newsletter%20English.pdf}}</ref>, dan merupakan Anggota dari [[Worcester College, Oxford]]. Ia adalah orang Melayu pertama yang diangkat pada posisi tersebut di universitas ini.[5] Di tempat lain, beliau adalah profesor tamu di [[Universitas Teknologi MARA|Universiti Teknologi MARA]] di Malaysia. Ia juga menerima pengakuan media luas di seluruh dunia.<ref>{{CitationCite web|titlelast=AnakSimon Melayu Pertama Menjadi Pensyarah di Universiti Oxford (lepasan dari sistem Pondok)Hart|urlfirst=https://www.youtube.com/watch?si=6QLAHwZYk00wH5K1&v=bafjja39f4I&feature=youtu.beSimon Hart|datetitle=2011-05-27|accessdate=2024-12-08|last=Aiman}}</ref>THE
500 MOST
INFLUENTIAL
MUSLIMS|url=https://zulkiflihasan.wordpress.com/wp-content/uploads/2010/08/500-muslim-influential.pdf}}</ref> Di tempat lain, beliau adalah profesor tamu di [[Universitas Teknologi MARA|Universiti Teknologi MARA]] di Malaysia. Ia juga menerima pengakuan media luas di seluruh dunia.<ref>{{Citation|title=Anak Melayu Pertama Menjadi Pensyarah di Universiti Oxford (lepasan dari sistem Pondok)|url=https://www.youtube.com/watch?si=6QLAHwZYk00wH5K1&v=bafjja39f4I&feature=youtu.be|date=2011-05-27|accessdate=2024-12-08|last=Aiman}}</ref>
 
Pada tahun 2010, '''Afifi al-Akiti''' ditunjuk sebagai Anggota Dewan Penasihat Negara Bagian Perak, Malaysia, oleh Putra Mahkota Perak, [[Nazrin Shah dari Perak|Raja Dr Nazrin Shah]].<ref>{{Citation|title=Anak Melayu Pertama Menjadi Pensyarah di Universiti Oxford (lepasan dari sistem Pondok)|url=https://www.youtube.com/watch?si=3E9BHGIHlsK9UPFf&v=bafjja39f4I&feature=youtu.be|date=2011-05-27|accessdate=2024-12-08|last=Aiman}}</ref>
 
'''Afifi al-Akiti''' terdaftar dalam 500 Muslim Paling Berpengaruh sejak 2010.<ref>{{Cite web|last=Author|first=Author|title=THE 500 MOST
INFLUENTIAL
MUSLIMS|url=https://zulkiflihasan.wordpress.com/wp-content/uploads/2010/08/500-muslim-influential.pdf|access-date=2024-12-08}}</ref> Pada tahun 2009, bersama dengan Profesor [[Muhammad Abdel-Haleem|Muhammad Abdel Haleem]] dan IIIT, '''Afifi al-Akiti''' terpilih untuk Penghargaan Muslim Inggris Tahunan, dalam salah satu dari 15 Penghargaan Keunggulan yang didambakan, Penghargaan Allama Iqbal untuk Kreativitas dalam Pemikiran Islam. Pada tahun 2011, Afifi al-Akiti dianugerahi Darjah Paduka Mahkota Perak (PMP), yang setara dengan British CBE di Malaysia. Pada tahun 2012, ia menjadi satu-satunya penerima Darjah Dato' Paduka Cura Si-Manja Kini (DPCM) dalam Daftar Penghargaan Ulang Tahun Sultan Perak tahun itu, yang menyandang gelar Dato' Malaysia.
 
== Edukasi ==
'''Afifi al-Akiti''', yang berasal dari [[Malaysia]], dididik sebagai seorang teolog dan filolog dalam tradisi Islam dan Barat: awalnya dididik di bawah bimbingan para ulama dunia Muslim, ia kemudian menerima gelar Kelas Satu dalam filsafat Skolastik dan Filsafat Skolastik. [[Sejarah sains]] dari Queen's University Belfast, di mana ia dianugerahi berbagai beasiswa membaca untuk gelar Master dan Doktoralnya di Universitas Oxford. Bidang keahliannya adalah teologi Islam, filsafat dan sains.
 
'''Afifi al-Akiti''' menyelesaikan DPhil dalam bidang Filsafat Arab Abad Pertengahan dari Universitas Oxford sebagai Sarjana Clarendon pada tahun 2008. Tesisnya merupakan studi tentang korpus Madnun yang dikaitkan dengan teolog Islam [[al-Ghazali]] (w. 505/1111). Temuannya didasarkan pada survei terhadap hampir 50 manuskrip Arab abad pertengahan. Selain memperkenalkan kumpulan materi sumber ini kepada para sarjana, studi tiga jilidnya menyajikan edisi kritis korpus ini, sebuah manual tentang metafisika dan filsafat alam yang disebut Madnun Utama.<ref>{{Cite web|last=al-Akiti|first=Afifi|title=The Madnun|url=https://www.ghazali.org/dissertation/Abstract-al-Akiti.pdf|access-date=2024-12-08}}</ref>
 
== Membela Mereka yang Terlanggar(''Defending the Transgressed)'' ==
Pada tanggal 23 Juli 2005, hanya beberapa hari setelah pemboman London, Afifi al-Akiti menulis Membela Mereka yang Terlanggar dengan Mengecam Mereka yang Ceroboh terhadap Pembunuhan Warga Sipil (Bahasa Arab: Mudafi' al-Mazlum bi-Radd al-Muhamil 'ala Qital Man La Yuqatil) , yang kata pengantarnya digambarkan oleh [[Gibril Haddad]] sebagai sebuah "[[fatwa]]" atau "tanggapan seorang cendekiawan Muslim yang berkualifikasi terhadap pembunuhan warga sipil".Lebih-lebih lagi:
 
Setelah membaca fatwa Syekh Afifi, jangan kaget saat mengetahui bahwa Anda mungkin belum pernah melihat kejelasan pemikiran dan ekspresi serta luasnya pengetahuan Hukum Islam yang diterapkan (oleh orang yang bukan penutur asli) untuk mendefinisikan konsep-konsep kunci Islam yang berkaitan dengan perilaku. perang dan yurisprudensinya, arena dan batas-batasnya, bom bunuh diri, penargetan warga sipil secara sembrono, dan masih banyak lagi.
 
Karya ini tersedia secara bebas di Internet.<ref>{{Cite web|title=Defending the Transgressed: Mudafi' al-Mazlum|url=https://www.livingislam.org/maa/dcmm_e.html|website=www.livingislam.org|access-date=2024-12-08}}</ref> Pernyataan ini ditulis sebagai tanggapan atas pernyataan yang dikeluarkan oleh kelompok radikal al-Muhajiroun, yang menyebut para pembajak [[Serangan 11 September 2001|9/11]] sebagai "19 Besar", dan mengklaim bahwa meskipun umat Islam yang tinggal di Barat tidak diperbolehkan berperang melawan negara-negara Barat. pemerintah, umat Islam yang tinggal di tempat lain tidak menghadapi larangan yang sama.[24] Pemimpin al-Muhajiroun, Omar Bakri Muhammad, berpendapat bahwa pemerintah Inggris melanggar "perjanjian keamanan" dengan warga Muslimnya dengan memperkenalkan undang-undang anti-teror dan penahanan tersangka teror tanpa batas waktu. Oleh karena itu, Muslim Inggris mempunyai hak untuk menganggap diri mereka berperang dengan pemerintah, klaimnya.<ref>{{Cite web|date=2024-12-08|title=The Times & The Sunday Times|url=https://www.thetimes.com|website=www.thetimes.com|language=en|access-date=2024-12-08}}</ref> Menanggapi argumen ini, Afifi al-Akiti mengatakan bahwa Omar Bakri tidak mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan perintah perang karena hanya pemerintah Muslim yang dapat mengeluarkannya. Jika seorang Muslim melakukan serangan seperti itu, dia adalah seorang pembunuh dan bukan seorang syahid atau pahlawan.
 
''Defending the Transgressed'' kemudian diterbitkan sebagai buku oleh Aqsa Press (Birmingham) dan Warda Publications (Hellenthal, Jerman) pada bulan September 2005. Setahun kemudian Defending the Transgressed muncul (sebagai edisi kedua) di The State We Are In [27] – kumpulan berisi kontribusi pada topik yang sama oleh cendekiawan Muslim terkemuka lainnya, termasuk seperti [[Hamza Yusuf]] dan [[Abdallah Bin Bayyah]]. Edisi ketiganya diterbitkan pada tahun 2009 sebagai bagian dari seri Oxford Amnesty Lectures (OAL) 2006, War Against Terror.
[[Berkas:Afifialakiti.jpg|al=Al-Akiti at Oxford|jmpl|Dr. Afifi al-Akiti]]
Sejauh ini, Defending the Transgressed telah diterjemahkan ke dalam sejumlah bahasa termasuk Jerman, Spanyol, Albania dan Swedia.
 
== Referensi ==