LignoSat: Perbedaan antara revisi

Nama "Ligno" adalah istilah [[Bahasa Latin|Latin]] yang artinya kayu. Kayu yang digunakan dalam pembuatan satelit ini yakni kayu ''honoki'', sebuah pohon [[magnolia]] yang asli berasal dari [[Jepang]]. Kayu ini sering digunakan sebagai sarung [[pedang]]. Penggunaan kayu ini dipilih setelah para ilmuwan melakukan eksperimen selama 10 bulan di stasiun luar angkasa internasional. Dan satelit ini dirakit menggunakandengan teknik tradisional Jepang tanpa menggunakan perekat seperti lem ataupun skrup.<ref name="REUTERS"/> Akan tetapi, LignoSat masih menggunakan beberapa bahan [[aluminium]] dan juga beberapa komponen elektronik sebagai penunjang kinerja satelit.<ref name="BBC">{{cite news |last1=Natarajan |first1=Swaminathan |title=LignoSat: First wood-panelled satellite launched into space |url=https://www.bbc.com/news/articles/c5y3qzd5ql9o |access-date=9 Desember 2024 |work=BBC News |date=5 November 2024|lang=en}}</ref>

[[Takao Doi]], seorang mantan [[astronot]] dan pakar kegiatan luar angkasa di [[Universitas Kyoto]] telah terlibat dalam proyek ini. Ia berpendapat bahwa kayu menjadi bahan yang lebih mudah untuk manusia agar dapat membangun kehidupan di [[Bulan]] dan [[Mars]]. Tim yang bekerja dalam proyek ini memiliki visi yang mana manusia dapat membangun rumah dari kayu di [[Bulan]] dan [[Mars]], setidaknya dalam 50 tahun mendatang. Agar rencana mereka diakui secara internasional, tim Doi mendaftarkan satelit [[kayu]] ke [[NASA]] sebagai bukti bahwa satelit itu dapat digunakan di antariksa.<ref name="VISI">{{cite web|url=https://tekno.kompas.com/read/2024/11/07/19040037/lignosat-satelit-kayu-pertama-di-dunia-mengorbit-bumi|title=LignoSat, Satelit Kayu Pertama di Dunia Mengorbit Bumi|first=Wahyunanda Kusuma|last=Pertiwi|date=7 November 2024|website=tekno.kompas.com|accessdate=8 Desember 2024}}</ref>