Tsunami: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan 1 suntingan by Raisaakyla (bicara): Tanpa rujukan, + tidak ensiklopedis (twinkle)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Raisaakyla (bicara | kontrib)
Menambahkan pemicu tsunami dan tindakan yang harus di lakukan saat ada tsunami.
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis perubahan yang tidak biasa pada artikel pilihan atau artikel bagus Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source
Baris 31:
}}
Tsunami dapat dipicu oleh gangguan pada dasar laut yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air.{{sfn|Rinard Hinga|2015|pp=338–339}} Dalam proses kembalinya air yang terganggu ini menuju ekuilibrium atau keadaan tenang, suatu gelombang dapat terbentuk dan menyebar meninggalkan pusat gangguan, sehingga menyebabkan tsunami.{{sfn|Rinard Hinga|2015|p=339}} Peristiwa-peristiwa yang dapat menyebabkan perpindahan air seperti ini meliputi [[gempa bumi]] bawah laut, longsor yang terjadi di dasar laut, jatuhnya benda ke dalam air seperti letusan gunung, meteor, atau ledakan senjata.{{sfn|Ward|2011|pp=5–9}}{{sfn|Margaritondo|2005|p=402}}
 
Berikut beberapa pemicu tsunami
Erupsi gunung api: Letusan gunung berapi yang hebat dapat memindahkan air dalam jumlah besar dan menghasilkan gelombang tsunami yang merusak. Gempa bumi bawah laut: Pergerakan lempeng tektonik di dasar laut dapat melepaskan energi yang besar dan menciptakan gelombang besar. Gempa bumi ini merupakan jenis gempa tektonik yang terjadi akibat pertemuan atau tubrukan lempeng. Tanah longsor: Tanah longsor di dasar laut dapat memicu tsunami, tetapi jarang terjadi. Jatuhnya meteor: Jatuhnya meteor juga dapat memicu tsunami, tetapi jarang terjadi.Gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi, longsoran, dan letusan gunung api.
 
Ketika terjadi tsunami hal yang harus kita lakukan adalah : Segera menjauhi pantai dan tidak perlu melihat datangnya tsunami. Jika tidak ada dataran tinggi, carilah gedung yang kokoh . Jika berada di kapal, tutup layar dan hindari pelabuhan. Jika terbawa gelombang, carilah benda terapung untuk berpegangan. Utamakan keselamatan diri daripada barang-barang. Janganlah panik. Bergeraklah sesuai dengan jalur evakuasi. Jika ancaman tsunami berakhir, berpindah ke Tempat Evakuasi Akhir dengan mengikut arahan pihak berwenang.
 
 
Pemicu paling umum adalah gempa bumi yang mengakibatkan sekitar 80%–90% dari seluruh tsunami.{{sfn|Ward|2011|p=5}} Gempa yang paling berpotensi menimbulkan tsunami adalah gempa yang terjadi pada [[zona penunjaman]] (daerah pertemuan dua [[Tektonika lempeng|lempeng]] yang membenamkan salah satu lempeng tersebut) yang dangkal. Namun, tidak semua gempa seperti ini menyebabkan tsunami. Biasanya, hanya gempa berkekuatan di atas 7,0 [[skala magnitudo momen]] yang memiliki potensi ini. Semakin kuat suatu gempa, semakin besar pula peluang tsunami yang disebabkan oleh gempa tersebut.{{sfn|Rinard Hinga|2015|p=340}} Selain paling umum, tsunami seperti ini adalah satu-satunya yang dapat bertahan jauh (termasuk menyeberangi [[samudra]]) sehingga membahayakan daerah yang lebih luas.{{sfn|Dudley|Lee|1988|p=35}} [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|Tsunami Samudra Hindia 2004]] merupakan contoh tsunami seperti ini, dipicu oleh gempa bermagnitudo 9,1 dan merupakan tsunami paling mematikan dalam sejarah.{{sfn|Rinard Hinga|2015|p=340}}