Inao: Perbedaan antara revisi

'''Inao''' merupakan salah satu adaptasi cerita panji yang berkembang di negara [[Thailand|Thailand.]] Cerita ini menjadi sangat popules di Thailnad, cerita Inao ini menggambarkan tentang Raden Inu Kertapati yang menjadi kekasih dari Dewi Sekartaji yang telah menghilang.<ref>{{Cite web|title=Kelana Budaya Panji yang Melintasi Bentuk, Tempat, dan Waktu - Semua Halaman - National Geographic|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/132575386/kelana-budaya-panji-yang-melintasi-bentuk-tempat-dan-waktu?page=all&form=MG0AV3|website=nationalgeographic.grid.id|language=id|access-date=2024-12-09}}</ref> Kebudayaan Panji telah menyebar ke antero belahan dunia, salah satunya berkembang hingga negara Thailnad.

 

[[Berkas:Chiang-Mai Thailand Buddhist-Manuscript-Library-and-Museum-01.jpg|jmpl]]

Cerita '''Panji''' yang berasal dari Jawa, telah menyebar ke negara Asia Tenggara, termasuk Thailnad, dimana cerita ini dikenal dengan nama '''Inao.'''<ref>{{Cite web|date=2018-07-16|title=Kisah Panji di Thailand|url=https://historia.id/kuno/articles/kisah-panji-di-thailand-vqj1B?form=MG0AV3|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2024-12-09}}</ref> Cerita ini pertama kali diperkenalkan ke Thailand pada abad ke-18. Pada masa itu terdapat dua versi cerita panji, yaitu Inao Lek dan Dalang atau Inao Yai. Pertama kali disusun cerita ini telah berkembang dan menjadi bagian penting dari seni dan budaya Thailand sejak saat itu.

# Sementara putranya, Rama II (1809-1824) mempopulerkan cerita Inao. Cerita Inao kemudian menjadi sangat populer dan dianggap sebagai karya agung puisi Thailand, terutama sebagai teks lakon (Sendratari).

 

[[Berkas:Lights of Java.jpg|jmpl]]

Pengaruh Jawa sangat terlihat pada cerita-certia Panji di Thailand. Beberapa aspek budaya Jawa; seperti ritual di Gunung Suci; Penggunaan Keris; dan istilah-itilah Jawa yang telah diadopsi dalam cerita Panji termasuk nama "Inao" sendiri yang berasal dari nama Panji Inu Kertapati di Jawa. Ritual dan tradisi juga mengadaptasi dari Jawa namun disesuaikan dengan elemen-elemen dan konteks lokal yang ada di Thailand. Cerita ini mengandung unsur romantis yang ditemukan dalam cerita-cerita Panji di Jawa.

 

[[Berkas:Visualisasi Cerita Panji Margasmara.jpg|jmpl]]

 

 

Biasanya tokoh Nai ini dibawakan oleh seorang perempuan. Lakhon Nai sering berdasarkan cerita klasik dan epik termasuk Ramakien (Versi Thai fi Ramayana), Unarut, Dalang, dan Inao (Panji). Karakter ini memiliki gerakan halus dan elegan dengan penekanan gerakan pada tangan dan tubuh yang lambat dan teratur. Musik dan narasi diiringi oleh musik tradisional Thailand dan narasi tradisional. alat musik yang digunakan berama ranat, pi nai, dan ching. Kostum yang digunakan sangat rumat namun indah, sering kali dihisasi dengan bordir emas dan perhiasan yang kaya. Kostum ini dirancang untuk mencerminkan karakteer dan status sosial tokoh dalam cerita

 

Cerita-cerita Panji telah menjadi warisan dari Kebudayaan Bangkok dan telah diwujudkan melalui bentuk seni, termasuk lukisan mural di kuil Budhhis abad 19 di Bangkok. Tentu saja hal ini menjadi salah satu kekayaan yang sangat melimpah, dikarenakan adaptasi kebudayaan ini menghasilkan suatu yang otentik dan tentu saja perlu dijaga dan dilestarikan guna menjaga identitas satu bangsa.

 

Sebagai salah satu kekayaan budaya yang bersifat ''intangible'' perlu dilakukan upaya pelestarian, diantaranya ialah:

 

# Kerjasama Antarbudaya: membangun kerjasama dengan organsiasi dan komunitas budaya lainnya untuk mempromosikan dan melestrikan cerita Inao di tingkat lokal maupun internasional.

 

[[Kategori:Budaya Thailand]]