Cinta Fitri (musim 6): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Pemeran: Ucapan belasungkawa → obituari Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Bot: tetapi (di awal kalimat) → namun |
||
Baris 99:
Surat penyerahan rumah dan perusahaan yang sudah dikirim Farrel melalui pos ke rumahnya sudah sampai ke rumah Hutama. Kebetulan yang menerima surat itu adalah Alif. Alif berusaha menyembunyikan surat itu dari tangan Mischa. Berkali-kali Mischa berusaha mengambil surat tersebut, tetapi Alif sangat cerdik. Alif menyembunyikannya di bawah tempat duduk mainan mobil-mobilan miliknya. Sayangnya, mainan tersebut dijual dan keberadaannya tidak diketahui.
Fitri dan keluarganya segera membuat rencana baru, yakni membuat Mischa seolah-olah gila dan dibawa ke [[Rumah Sakit Jiwa]]. Mischa berhasil dibawa oleh petugas Rumah Sakit Jiwa dan membawa Mischa masuk ke dalam Rumah Sakit Jiwa tersebut. Lia merasakan kelegaan dalam hidupnya sejak Mischa dirawat di rumah sakit jiwa.
Farrel yang masih lumpuh dengan hati-hati berhasil mengambil surat penyerahan rumah dan perusahaan dari tempat duduk mainan Alif yang sudah dibeli kembali. Fitri datang, dan melihat Farrel sedang memegang surat tersebut. Fitri segera menuju rumah Hartawan untuk menyerahkan surat tersebut, tanpa menghiraukan Farrel yang sedang memberika isyarat. Farrel berusaha mengirim SMS ke Fitri, bahwa Hartawan adalah pria berjas putih. Fitri panik. Fitri segera menuju rumah Hutama, tetapi Hartawan mengejarnya. Sesampainya dirumah Hutama, Fitri memberitahu bahwa Hartawan telah mengkhianati keluarga Hutama. Hartawan dihajar oleh Faiz. Farrel menendang Hartawan. Maya terlihat kecewa dengan Hartawan yang tega mengkhianati teman dan keluarganya. Apalagi Hartawan sudah membuat Farrel lumpuh. Maya benar-benar tidak bisa memaafkan Hartawan lagi dan menyesal sudah pernah mencintainya. Hartawan akhirnya ditangkap polisi. Sedangkan Mischa kabur ketika dirinya menusukan pecahan kaca ke perut Faiz sehingga Faiz dibawa ke rumah sakit.
|