Putar balik (propaganda): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 20:
''Counterpropaganda'' yang efektif dimulai dengan mengumpulkan dan menganalisis propaganda yang ingin dilawan. Untuk melawan sebuah pesan propaganda, perlu memahami pesan tersebut, audiens yang ditargetkan, dan tujuannya. Keberhasilan counterpropaganda memerlukan pemantauan dan pengumpulan propaganda secara menyeluruh untuk mengidentifikasi semua jenis propaganda lawan. Analisis ini melibatkan para ahli dari berbagai disiplin, seperti intelijen, operasi psikologis, ilmu sosial, hingga antropologi budaya, yang mampu menganalisis propaganda secara mendalam. Analisis ahli ini membantu menjawab pertanyaan kunci yang dibutuhkan untuk merancang strategi counterpropaganda yang efektif.<ref>''Frontpost, Nachrichten für Deutsche Soldaten, Herausgeber: Die Amerikanischen Truppen in Westeuropa,'' No. 1(March 1945), 3 in Waller, ed., ''Strategic Influence: Public Diplomacy, Counterpropaganda and Political Warfare'' (IWP Press, 2008), 144-145.</ref>
===
Oliver Carlson dalam ''Handbook of Propaganda: For the Alert Citizen'' menjelaskan bahwa "Propaganda terbaik adalah yang tidak mengungkapkan dirinya sebagai propaganda".<ref>{{Cite book|last=Carlson|first=Oliver|date=1953|url=https://books.google.com/books/about/Handbook_on_propaganda_for_the_alert_cit.html?id=HwrTAAAAMAAJ|title=Handbook on propaganda for the alert citizen|language=en}}</ref><ref name=":0">{{Cite book|last=Waller|first=J. Michael|date=2009-03|url=https://www.google.co.id/books/edition/Strategic_Influence/IfBCAgAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=Strategic+influence+:+public+diplomacy,+counterpropaganda,+and+political+warfare&printsec=frontcover|title=Strategic Influence: Public Diplomacy, Counterpropaganda, and Political Warfare|publisher=Lulu.com|isbn=978-0-9792236-4-8|language=en}}</ref>Terdapat tiga jenis propaganda yang berbeda berdasarkan asalnya. Propaganda putih mengungkapkan asalnya dan biasanya bersifat terang-terangan, propaganda terselubung mencakup propaganda abu-abu yang asalnya tidak diungkapkan dan propaganda hitam yang mengklaim kebenaran palsu.<ref name="Alfred H. Paddock Jr.">Alfred H. Paddock Jr., "Legitimizing Army Psychological Operations," ''Joint Forces Quarterly,'' Issue 56, 2010, 90, http://www.dtic.mil/dtic/tr/fulltext/u2/a515093.pdf {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170501071901/http://www.dtic.mil/dtic/tr/fulltext/u2/a515093.pdf|date=2017-05-01}} (accessed April 15, 20120).</ref> Dalam dua jenis terakhir, asal pesan disembunyikan untuk menjaga kredibilitasnya, dengan tujuan agar audiens menerima pesan tersebut sebagai komunikasi yang tidak bias. Para penyebar propaganda sering menciptakan persona yang terpercaya untuk meningkatkan peluang pesan diterima.<ref name="George Mason University">''Propaganda,''{{cite web|title=Purpose of Propaganda|url=https://mason.gmu.edu/~amcdonal/Purpose%20of%20Propaganda.html|archiveurl=https://web.archive.org/web/20120430161238/http://mason.gmu.edu/~amcdonal/Purpose%20of%20Propaganda.html|archivedate=2012-04-30|accessdate=2012-04-16|url-status=dead}} (Accessed April 8, 2012).</ref> Ketika counterpropaganda mengungkap asal pesan yang sebenarnya, audiens akan cepat kehilangan kepercayaan karena propagandis terbukti berbohong.<ref name="George Mason University" /><ref name="Anthony Rhodes">Anthony Rhodes, ''Propaganda: The Art of Persuasion World War II,''(New York:Chelsea House Publications, 1976), 287.</ref>
|