Agresi Militer Belanda II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh Robinsonmalau (bicara) ke revisi terakhir oleh CendekiaPedia
Tag: Pengembalian
Dwinug (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 44:
'''Agresi Militer Belanda II''' atau '''Operasi Gagak''' ([[bahasa Belanda]]: ''Operatie Kraai'') adalah serangan militer Belanda terhadap [[Indonesia|Republik Indonesia]] pada bulan Desember 1948, menyusul gagalnya perundingan. Dengan keunggulan kejutan, Belanda berhasil merebut ibu kota sementara Republik Indonesia, [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], dan menangkap para pemimpin Indonesia seperti Presiden ''[[de facto]]'' Republik Indonesia [[Soekarno]]. Keberhasilan militer yang nyata ini, bagaimanapun, diikuti oleh perang gerilya, sementara pelanggaran gencatan senjata [[Perjanjian Renville]] secara diplomatis mengisolasi Belanda. Hal ini berujung pada [[Konferensi Meja Bundar|Konferensi Meja Bundar Belanda-Indonesia]] dan pengakuan atas [[Republik Indonesia Serikat]].<ref>Ricklefs (1993), p.230 "...{{nbsp}}both a military and a political catastrophe for [the Dutch]".</ref>
 
Disebut oleh Belanda sebagai ''[[Aksi Polisionil|politionele actie]]'' kedua, peristiwa ini lebih dikenal dalam buku-buku sejarah dan catatan militer Indonesia sebagai '''''Agresi Militer Belanda II'''''.<ref name="Zweers">Zweers (1995)</ref>
 
== Serangan ke Maguwo ==