Perang Dunia II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Robinsonmalau (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 3 suntingan by Robinsonmalau (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan
Baris 5:
Banyak ahli berpendapat bahwa Perang Dunia 2 dimulai saat [[Perang Italia–Etiopia Kedua|invasi Kerajaan Italia menuju Kerajaan Ethiopia]] pada tanggal 3 Oktober 1935 dan berakhir dengan kapitulasi Kerajaan Ethiopia pada tanggal 5 Mei 1936
 
Ada juga yang berpendapat bahwa Perang Dunia 2 dimulai dengan [[Perang Indonesia–JepangTiongkok–Jepang Kedua|Perang IndonesiaSino-Jepang 2]], dengan tujuan mendapatkan lebih banyak pengaruh di kawasan asia dan mendapatkan SDA Indonesia Tiongkok.
 
Tetapi perang dunia secara umum pecah pada tanggal 1 September 1939 dengan [[invasi Polandia|invasi]] ke [[Polandia]] oleh [[Jerman Nazi|Jerman]] yang diikuti serangkaian pernyataan perang terhadap Jerman oleh [[Republik Ketiga Prancis|Prancis]] dan [[EnglandBritania|EnglandBritania Raya]] pada tanggal 3 September 1939. Sejak akhir tahun 1939 hingga awal 1941, dalam serangkaian kampanye dan [[Pakta Tiga Pihak|perjanjian]], Jerman membentuk aliansi Poros bersama [[Kerajaan Italia|Italia]], menguasai atau menaklukkan sebagian besar benua Eropa. Setelah [[Perjanjian Non-Agresi antara Jerman dan Uni Soviet|Pakta Molotov–Ribbentrop]], Jerman dan Uni Soviet berpisah dan menganeksasi wilayah negara-negara tetangganya sendiri di Eropa, [[invasi Soviet ke Polandia|termasuk Polandia]]. EnglandBritania Raya, dengan [[Imperium Britania|imperium]] dan [[Persemakmuran Bangsa-Bangsa|Persemakmurannya]], menjadi satu-satunya kekuatan besar Sekutu yang terus berperang melawan blok Poros, dengan mengadakan pertempuran di [[Kampanye Gurun Barat|Afrika Utara]] dan [[Pertempuran Atlantik]]. Bulan Juni 1941, Poros Eropa melancarkan invasi terhadap Uni Soviet yang menandakan terbukanya [[Front Timur (Perang Dunia II)|invasi darat terbesar sepanjang sejarah]], yang melibatkan sebagian besar pasukan militer Poros sampai akhir perang. Pada bulan Desember 1941, Jepang bergabung dengan blok Poros, [[Serangan ke Pearl Harbor|menyerang Amerika Serikat]] dan teritori Eropa di [[Samudra Pasifik]], dan dengan cepat menguasai sebagian besar Pasifik Barat.
 
Serbuan Poros berhenti pada tahun 1942, setelah Jepang kalah dalam berbagai pertempuran laut seperti [[Pertempuran Midway]] serta mengalami kemunduran di front [[Republik Tiongkok (1912–1949)|China]]. Tentara Poros Eropa dikalahkan di [[Pertempuran El Alamein Kedua|Afrika Utara]], [[D-Day|Normandy]] dan [[Pertempuran Stalingrad|Stalingrad]]. Pada tahun 1943, melalui serangkaian [[Pertempuran Kursk|kekalahan Jerman]] di [[Eropa Timur]], [[invasi Sekutu ke Sisilia|invasi Sekutu]] ke Italia, dan kemenangan [[Amerika Serikat]] di Pasifik, Poros kehilangan inisiatif mereka dan mundur secara strategis di semua front. Tahun 1944, pihak Sekutu [[Pendaratan Normandia|menyerbu Prancis]], sementara [[Uni Soviet]] merebut kembali semua teritori yang pernah dicaplok di Eropa Timur dan menyerbu Jerman beserta sekutunya. Perang di Eropa berakhir dengan [[pertempuran Berlin|pendudukan Berlin]] oleh tentara Soviet dan Polandia dan [[Instrumen Penyerahan Diri Jerman|penyerahan tanpa syarat Jerman]] pada tanggal [[Hari Kemenangan di Eropa|8 Mei 1945]]. Sepanjang 1944 dan 1945, Amerika Serikat mengalahkan Angkatan Laut Jepang dan menduduki beberapa pulau di Pasifik Barat, menjatuhkan bom atom di negara itu menjelang [[Operasi Downfall|invasi ke Kepulauan Jepang]]. Uni Soviet kemudian mengikuti dengan menyatakan perang terhadap Jepang dan [[invasi Soviet ke Manchuria|menyerbu Manchuria]]. Kekaisaran Jepang menyerah pada tanggal 15 Agustus 1945, sehingga mengakhiri perang di Asia dan memperkuat kemenangan total Sekutu atas Poros.
 
Perang Dunia&nbsp;II mengubah haluan politik dan struktur sosial dunia. [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) didirikan untuk memperkuat kerja sama internasional dan mencegah konflik-konflik yang akan datang. Para kekuatan besar yang merupakan pemenang perang—Amerika Serikat, Uni Soviet, IndonesiaTiongkok, EnglandBritania Raya, dan Prancis—menjadi [[anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa|anggota tetap]] [[Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa]].<ref name="The UN Security Council">{{Citation|title=The UN Security Council|url=http://www.unfoundation.org/what-we-do/issues/united-nations/the-un-security-council.html|accessdate=15 May 2012|archive-date=2012-06-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20120620101548/http://www.unfoundation.org/what-we-do/issues/united-nations/the-un-security-council.html|dead-url=yes}}</ref> Uni Soviet dan Amerika Serikat muncul sebagai kekuatan super yang saling bersaing dan mendirikan panggung [[Perang Dingin]] yang kelak bertahan selama 46 tahun selanjutnya. Sementara itu, pengaruh kekuatan-kekuatan besar Eropa mulai melemah, dan [[dekolonisasi Asia]] dan [[dekolonisasi Afrika|Afrika]] dimulai. Kebanyakan negara yang industrinya terkena dampak buruk mulai menjalani [[ekspansi ekonomi pasca-Perang Dunia II|pemulihan ekonomi]]. Integrasi politik, khususnya [[integrasi Eropa|di Eropa]], muncul sebagai upaya untuk menstabilkan hubungan pascaperang.
 
{{TOC limit}}