Pemberontakan Ra Kuti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EJHalfz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
EJHalfz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 23:
 
Gajah Mada mengumpulkan para pemimpin daerah dan mengabarkan bahwa Raja Jayanegara telah "wafat" dalam pelarian. Para pejabat beserta warga yang mendengar kabar itu menangis sedih. Dari sinilah Gajah Mada yakin bahwa rakyat mencintai Jayanagara dan tidak senang dengan gerakan kudeta yang dilakukan oleh Ra Kuti. Setelah menjelaskan bahwa raja sebenarnya selamat, Gajah Mada segera menyusun strategi untuk menumpas pemberontakan. Hingga akhirnya, dalam tempo yang tidak terlalu lama, istana dapat direbut kembali oleh pasukan pimpinan Gajah Mada dari penguasaan kawanan pemberontak. Ra Kuti tewas dalam pergolakan itu.<ref name=":0">https://tirto.id/sejarah-pemberontakan-ra-kuti-di-majapahit-yang-ditumpas-gajah-mada-f978</ref>
 
== Dampak ==
 
Meskipun pemberontakan ini berhasil ditumpas, [[Blambangan]] tetap menjadi wilayah yang sulit dikendalikan sepenuhnya oleh [[Majapahit]]. Namun, kekalahan [[Ra Kuti]] memperkuat dominasi [[Majapahit]] atas wilayah [[Blambangan]] dan sekitarnya. Sebagai dampaknya, [[Majapahit]] semakin memperketat kontrol atas daerah-daerah perbatasan dan melakukan konsolidasi wilayah untuk mencegah pemberontakan serupa di masa mendatang.
 
== Kesimpulan ==
 
Pemberontakan [[Ra Kuti]] merupakan salah satu contoh perlawanan lokal terhadap pemerintahan Majapahit yang kuat
 
== Referensi ==