Tuduhan palsu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 7:
* Tuduhan menggambarkan peristiwa benar-benar terjadi, tetapi dilakukan oleh seseorang yang tidak dituduh, dan di mana orang yang dituduh tidak bersalah.
* Tuduhan salah. Tuduhan yang diberikan karena mencampur fakta benar dan salah dalam suatu peristiwa.
Tuduhan palsu dapat terjadi sebagai akibat dari kebohongan yang disengaja oleh pihak penuduh;<ref>{{Cite journal|last=Mikkelsen|first=Edwin J.|last2=Gutheil|first2=Thomas G.|last3=Emens|first3=Margaret|date=1992-10|title=False Sexual-Abuse Allegations by Children and Adolescents: Contextual Factors and Clinical Subtypes|url=https://psychiatryonline.org/doi/10.1176/appi.psychotherapy.1992.46.4.556|journal=American Journal of Psychotherapy|volume=46|issue=4|pages=556–570|doi=10.1176/appi.psychotherapy.1992.46.4.556|issn=0002-9564}}</ref> atau secara tidak sengaja, akibat konfabulasi, yang dapat terjadi secara spontan karena gangguan mental, atau sebagai akibat dari pertanyaan sugestif yang disengaja atau tidak sengaja, serta teknik wawancara yang tidak netral.<ref>{{Cite book|last=Ceci|first=Stephen J.|last2=Bruck|first2=Maggie|date=1995|title=Jeopardy in the courtroom: a scientific analysis of children's testimony|location=Washington, DC|publisher=American Psychological Association|isbn=978-1-55798-282-7|edition=lst ed}}</ref> Pada 1997, peneliti Poole dan Lindsay menyarankan agar label yang terpisah diterapkan pada kedua konsep tersebut, mengusulkan agar istilah “tuduhan palsu” digunakan secara khusus ketika penuduh sadar bahwa mereka berbohong, dan “kecurigaan palsu” untuk tuduhan palsu yang lebih luas di mana pertanyaan sugestif mungkin terlibat.<ref>{{Cite book|date=2003|title=Handbook of psychology|location=Hoboken, NJ|publisher=Wiley|isbn=978-0-471-17669-5|editor-last=Weiner|editor-first=Irving B.}}</ref>
== Referensi ==
|