Connie Rahakundini Bakrie: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 121:
== Kontribusi Pertahanan dan Martim ==
Sebagai suaka terkemuka dalam strategi pertahanan Indonesia, Profesor Connie mendirikan Indonesia Maritime Institute (IMI) dan menjabat sebagai Pengawas di Indonesia Institute of Maritime Studies (IIMS) bersama Ambassador Hasyim Djalal dan Laksamana Kent Sondakh, serta Direktur Eksekutif Institute of Defense and Security Studies (IODAS) bersama para pakar hubungan internasional dan pertahanan seniornya seperti Koesnanto Annggoro, Andi Widjayanto dan Makmur Keliat. Ia juga tercatat berperan aktif di berbagai komunitas internasional, di antaranya :<ref>{{Cite web|title=Wayback Machine|url=https://www.smgconferences.com/documentportal/speakerprofile/162063.pdf|website=www.smgconferences.com|access-date=2024-12-16}}</ref>
Baris 154 ⟶ 151:
Berbekal pengalamannya yang luas dan panjang, khususnya di sektor pertahanan, keamanan, dan geopolitik, tak heran kini Profesor Connie memilih tinggal dan menetap di St Petersburg Russia untuk semakin melebarkan sayap internasionalnya. [https://www.jawapos.com/pendidikan/015244594/guru-besar-universitas-stpetersburg-prof-connie-bakrie-ajak-kerja-sama-brin-ui-dan-ugm?page=2#google_vignette]
== Penghargaan dan Bintang Kehormatan ==
Profesor Connie pernah memperoleh penghargaan sebagai 1 dari 23 figur terpilih untuk "The Future Leadership" dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), AS. [https://www.smgconferences.com/documentportal/speakerprofile/162063.pdf]
Ia juga dianugerahi sebagai "99 Most Powerful Women in Indonesia" oleh majalah internasional Globe Asia. [https://nasional.okezone.com/read/2017/10/12/337/1794168/globe-asia-rilis-i-most-powerfull-women-i-megawati-wanita-paling-berpengaruh-di-indonesia]
Pada 2024, ia dianugerahi Bintang kehormatan bidang Kerjasama dan Komunikasi dari Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, serta menerima medali prestigious Golden Lyon Award dari pemerintah St Petersburg, serta terpilih menjadi 'The Best Foreign Professor' dari St Petersburg State University.
== Riwayat Pendidikan ==
=== Jenjang Pendidikan ===
- Sarjana Sosial UI (2005)
- Master of Science (MSi.) UI (2007)
- Doktor Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI (2013)
=== Sertifikasi ===
- Asia Pacific Centre for Security Studies Hawaii, Honolulu (AS)
- Fu Xi Kang War Academy, Republic of China / Taiwan
- Chevening Executive Program for Democracy and Security at Birmingham University, England (UK)
- NISCSS, National Institute for South China Sea Studies, Jiangdong, China
- MIT Boston, United States dalam Future Leaders Programme
== Riwayat Jabatan dan Organisasi ==
- Guru Besar bidang Hubungan Internasional Universitas Negeri Saint Petersburg, Rusia (St Petersburg State University)
- Ambassador of Science and Education, Russia
- Anggota Tetap Valdai Discussion Club, Russia
- Council for Security Cooperation in the Asia Pacific (CSCAP), Melbourne, Australia
- International Sea Lanes of Communication Academic Community
- Dewan Pembina Indonesia Institute of Maritime Studies (IIMS)
- Direktur Eksekutif Institute of Defense and Security Studies (IODAS)
- Ketua Dewan Pengawas Perkumpulan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas)
- Ketua Dewan Penasehat Maritim ANRI (Arsip Nasional Indonesia)
- Anggota Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat
- Analis Pertahanan dan Militer
- Dosen dan Peneliti
- Penulis dan Kontributor Media
== Kehidupan Pribadi dan Keluarga ==
Ia berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi, yang membentuk pandangan dan karier akademiknya. Meski ia sering membagikan momen keseharian dalam wawancara dan di media sosial, ia lebih suka menjaga privasi keluarga dari sorotan publik. Dalam kehidupan pribadinya, Connie dikenal sebagai sosok yang bersemangat membaca dan menulis, sering kali membahas terbuka akan ide-ide strategisnya. Ia memiliki ketertarikan pada travelling, musik klasik dan seni, yang menurutnya membantu menyeimbangkan tekanan dari pekerjaannya yang penuh dengan diskusi strategis.
Sebagai seorang ibu, Connie sering mengungkapkan kebanggaannya terhadap anak-anaknya. Ia sering menyatakan bahwa keluarga adalah sumber utama kekuatannya dalam menghadapi tantangan profesional maupun publik. Kisah tantangan kehidupan pribadinya, menginspirasi sebuah buku yang kemudian ditulis oleh Sastrawan Bara Pattyradja berjudul "Kepak Cinta Pengawal Langit : Cielo Illuvia Salutem".
== Penutup ==
Dengan pengalaman luas dan kontribusi signifikan di bidang pertahanan dan hubungan internasional, Connie Rahakundini Bakrie terus memainkan peran penting dalam geopolitik global, baik melalui kiprahnya di Rusia maupun di Indonesia.
Terlepas dari berbagai kontroversi, pengaruh Connie Rahakundini Bakrie dalam bidang pertahanan, geopolitik, dan hubungan internasional terus bersinar signifikan. Pernyataan tegas dan kritiknya yang berani membuatnya menjadi sosok yang dikagumi sekaligus diperdebatkan. Sebagai akademisi yang dihormati dan peserta aktif dalam diskusi pertahanan global, ia terus membentuk wacana strategi pertahanan dan kebijakan Indonesia, kawasan dan dunia.
== Referensi ==
|