Maulana Ishaq: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raden Salman (bicara | kontrib)
Perbaikan Data dan Tabel berdasarkan Serat Walisana dan Serat Panengen
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Raden Salman (bicara | kontrib)
Penambahan Referensi dan Keterangan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 10:
[[Maulana Ishaq#Guru-gurunya|Dan Guru-guru lainnya]]|awards=|influences=|influenced=[[Raden Suta Maharaja]], [[Syarif Ya'qub]], [[Syekh Waliyulislam]], [[Khalifah Husein]], [[Zain Abdul Qodir]], [[Maulana Ishaq#Murid-muridnya|Dan Murid-murid Lainnya]]|module=|signature=|office1=|term1=|predecessor1=|successor1=}}
 
'''Syarif Maulana Ishaq''' merupakan Ulama' yang tergabung dalam anggota dewan [[Wali Sanga|Walisongo]] yang berasal dari [[Pasai]] . Selain berdakwah, beliau juga memiliki keahlian dalam bidang pengobatan.
 
Berdasarkan Serat Walisana karya [[Sunan Dalem]] diketahui kalau beliau adalah Kakek [[Sunan Giri]]. Sedangkan, menurut Serat Panengen diketahui Kalau Syekh Maulana Ishaq bin Junaid menikah dengan Sayyidah Zainab binti [[Syekh Jumadil Qubro]].
== Biografi ==
Berdasarkan Babad sejarah Kerajaan Demak<ref>https://web.archive.org/web/20230129161054/https://id.scribd.com/document/349694152/Syekh-Maulana-Ishaq</ref> Maulana Ishaq, Maulana Muhammad Al-Maghribi beserta [[Maulana Malik Ibrahim]], menyebarkan agama Islam ke wilayah [[Kerajaan Champa|Champa]], India, Sumatra, Jawa, Kalimantan dan wilayah di sekitarnya.
 
== PernikahanReferensi ==
* [[Sajarah Dalem Pangiwa lan Panengen]], Karya Ki Padmasusastra. Penerbit : Yayasan Sastra Lestari. Semarang-Surabaya: G.C.T van Dorep & Co [[1902]].
Maulana Ishaq memiliki dua istri, yaitu [[Dewi Sekardadu]], [[Syarifah]] [[Pasai]].
 
* [[Serat Walisana]] (Babad Para Wali), Karya Sunan Dalem. Diterjemahkan oleh Ki Tarka Sutarahardja. Penyadur R. Tanojo. Editor Naqobah Ansab Awliya’ Tis’ah (NAAT). Cetakan Pertama 2020. ISBN : 978-623-7817-04-8. Penerbit : Yudharta Press [[Pasuruan]] [[2020]].
Syaikh Maulana Ishaq mendapatkan gelar anugerah "Prabu Anom" Pangeran Sendang Sedayu Blambangan (Ki Supo Sepuh) dari Brawijaya Majapahit dari Pernikahannya dengan [[Dewi Sekardadu]] anak dari [[Kerajaan Blambangan|Raja Blambangan]] [[Majapahit]] yaitu [[Raja Menak Sembuyu]] dikaruniai seorang putra bernama Maulana Muhammad 'Ainul Yaqin [[Sunan Giri]].
 
Silsilah Maulana 'Ainul Yaqin ( [[Sunan Giri]] ) dari jalur Ibu Dewi Sekardadu Yaitu :
* [[Raden Wijaya]]
* [[Tribhuwana Wijayatunggadewi]]
* [[Hayam Wuruk]]
* [[Bhre Wirabhumi| Bhre Wirabhumi (Prabu Aji Rajanatha)]]
* Bhre Pakembangan / Minak Sembuyu (Minak Dadali Putih)
* [[Dewi Sekardadu]]
* [[Sunan Giri|Maulana 'Ainul Yaqin (Sunan Giri)]]
 
Kemudian, pernikahannya dengan [[Syarifah]] [[Pasai]] trah keturunan [[Kesultanan Samudera Pasai]] dikaruniai seorang putra yaitu Syarif Ainun Naim <ref>{{Cite web|last=Kustiani|first=Rini|date=2 Agustus 2020|title=Wisata Pulau Tulup, Tempat Saudara Sunan Giri dan Pohon Penawar Racun|url=https://travel.tempo.co/read/1371820/wisata-pulau-tulup-tempat-saudara-sunan-giri-dan-pohon-penawar-racun|website=Travel Tempo|access-date=18 Juni 2024}}</ref> dan seorang putri bernama Dewi Sarah ( istri [[Sunan Kalijaga]] & Dewi Sarah adalah Ibu dari [[Sunan Muria]] ).
 
== Wafat ==
Syekh Maulana Ishaq wafat pada sekitar tahun 1463 M dan dimakamkan di daerah Kemantren, Paciran, Lamongan.
 
Lokasi makam berdasarkan catatan [[Naskah Merapi-Merbabu]] beliau kembali ke [[Pasai]], sementara petilasan terletak di pinggir pantai, sebelah barat Tanjung Pakis, dirumah tempat tinggal Syekh Maulana Ishaq. Tepatnya di belakang masjid Al Abror.<ref>https://web.archive.org/web/20230202220154/http://lamongantourism.com/destination/makam-syekh-maulana-ishaq/</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Walisongo}}