Gelael Supermarket: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →Sejarah |
||
Baris 28:
Dick sering bepergian ke luar negeri untuk mendalami usaha perdagangan. Atas saran teman-temannya dari [[Singapura]] dan [[Amerika Serikat]], dia membentuk kemitraan dengan dua kerabatnya, Mohammad Rasjid Thamrin dan Rudy Tanudjaja Saputra untuk membentuk Gelael Supermarket pada tahun 1970. Tak seperti toko sederhana di Jalan Falatehan, usaha ini dilahirkan sebagai jaringan [[pasar swalayan]] yang menargetkan [[ekspatriat]] dan kalangan kelas atas, dengan barang-barang yang mayoritas diimpor dari luar negeri. Strategi ini membuahkan hasil, dan usaha Gelael lantas berkembang ke seluruh [[Indonesia]].<ref name="Dream">{{Cite web |url=https://www.dream.co.id/dinar/mengenal-sosok-pendiri-gelael-supermarket-dirikan-bisnis-swalayan-di-umur-23-tahun-2210288.html |title=Mengenal Sosok Pendiri Gelael Supermarket, Dirikan Bisnis Swalayan di Umur 23 Tahun |website=Dream |date=28 Oktober 2022 |access-date=17 Desember 2024}}</ref><ref>{{Cite web |url=https://ajaib.co.id/kisah-sukses-keluarga-gelael-pemilik-kfc-indonesia/ |title=Kisah Sukses Keluarga Gelael, Pemilik KFC Indonesia |website=Ajaib |date=1 Oktober 2020 |access-date=17 Desember 2024}}</ref> Selama beberapa dekade, saingan terberat Gelael Supermarket adalah [[Hero Supermarket]] yang, sama seperti Gelael, memulai usahanya di Jalan Falatehan. Menurut Nurhajati, salah satu pendiri Hero Supermarket, dia mendapatkan inspirasi untuk mendirikan toko di Jalan Falatehan setelah mengamati gerai Gelael di sana bertransformasi menjadi pasar swalayan.<ref>{{Cite web |url=https://historia.id/ekonomi/articles/awal-kejayaan-pasar-swalayan-P3qYd |title=Awal Kejayaan Pasar Swalayan |website=Historia |date=23 Januari 2019 |access-date=17 Desember 2024}}</ref>
Pada tahun 1978, Dick memperoleh lisensi untuk menjadi waralaba [[KFC]] di Indonesia di bawah PT [[Fast Food Indonesia]].<ref name="Dream" /> Gelael memiliki saham dalam perusahaan tersebut, dan gerai-gerai Gelael umumnya juga menaungi gerai-gerai KFC. Selain itu, dua usaha lain yang dirintis oleh Dick adalah PT Aneka Satwitra Sari Food (waralaba es krim Swensen's) dan PT Finindo Foods Indonesia (saus Forsters).<ref>{{Cite web |url=https://www.theeconopost.com/pendiri-group-sintesa-jual-kendali-franchise-swensens-ice-cream-ke-keluarga-gelael/ |title=Keluarga Gelael Beli Saham Swensen's Ice Cream dari Pendiri Sintesa Group |website=The Econopost |date=9 Agustus 2022 |access-date=17 Desember 2024}}</ref>
Dick Gelael menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 4 September 2014.<ref name="Obituary" /> Usaha Gelael saat ini diteruskan oleh Elisabeth, yang menjabat sebagai [[Komisaris Utama]], dan putra mereka, [[Ricardo Gelael|Ricardo]], yang menjabat sebagai [[Direktur]].<ref>{{Cite web |url=https://kfcku.com/manajemen |title=Manajemen KFC |website=KFC Indonesia |access-date=17 Desember 2024}}</ref> Meskipun masa kejayaannya sudah selesai, gerai-gerai Gelael masih dapat ditemukan di sejumlah kota di Indonesia. Per tahun 2024, Gelael mengoperasikan 10 gerai yang tersebar di Jakarta, [[Kota Semarang|Semarang]], [[Kota Batam|Batam]], [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]], [[Kota Makassar|Makassar]], [[Kota Gorontalo|Gorontalo]], [[Kota Manado|Manado]], [[Kota Jayapura|Jayapura]], dan [[Timika]]. Dari sembilan kota tersebut, Semarang adalah satu-satunya kota yang memiliki lebih dari 1 gerai Gelael.<ref name="CNBC" />
|