Audit konten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
== Tujuan Audit Konten ==
Tujuan utamanya adalah memberikan pemahaman mendalam tentang jenis konten yang telah dibuat, seberapa efektif konten tersebut, serta bagaimana meningkatkan kualitas dan kinerjanya. Proses ini melibatkan pengumpulan data mengenai semua elemen konten, seperti artikel blog, halaman produk, dan lain-lain, yang kemudian dievaluasi menggunakan berbagai metrik untuk menentukan dampak dan nilai strategisnya. Audit konten tidak hanya membantu meningkatkan peringkat SEO sebuah website, tetapi juga berperan dalam meningkatkan pengalaman pengguna dan mengarahkan strategi konten ke arah yang lebih efisien.<ref name=":0">{{Cite web|last=Contributor|first=Bizhare|date=2024-01-07|title=Content Audit: Pengertian, Manfaat, dan Caranya|url=https://www.bizhare.id/media/bisnis/content-audit|website=Bizhare Media|language=id|access-date=2024-12-17}}</ref>
== Langkah-langkah Audit Konten ==
Baris 13:
# '''Kategorisasi Konten''': Mengkategorikan konten berdasarkan jenis, topik, atau tujuan, seperti konten informatif, konten penjualan, atau konten dukungan pelanggan.
# '''Analisis Performa''': Menganalisis [[performa konten]] berdasarkan [[metrik]] yang [[relevan]], seperti ''traffic'', [[Conversion rate|''conversion rate'']], engagement rate, dan lainnya.
# '''Penyusunan Rekomendasi''': Berdasarkan hasil analisis, menyusun rekomendasi perbaikan atau pengembangan konten yang diperlukan.<ref name=":0" />
== Referensi ==
|