Setelah 25 tahun beroperasi, lokomotif ini direhabdirehabilitasi, dengan mengganti mesinnya menjadi MTU.<ref>{{cite magazine |last=Hartono A.S. |first= |date=Oktober 2014 |title=Berkunjung ke Pabrik Lokomotif Henschell di Jerman |url=https://books.google.co.id/books?id=Lw3nBgAAQBAJ |magazine=Majalah KA Edisi Oktober 2014: 7 Kereta Wisata Indonesia |location=Depok, Jawa Barat |publisher=PT Ilalang Sakti Komunikasi |pages=36}}</ref> Rehabilitasi terhadap seluruh unit lokomotif ini dilakukan pada rentang tahun [[1998]]-[[2000]] (bersamaan dengan BB303 yang berada di Sumatera Utara), sehingga lokomotif yang telah direhabdirehabilitasi, memiliki daya sekitar {{convert|895|kW|lk=on|abbr=on}} serta memperpanjang masa pakai.
Sejak kedatangan [[Lokomotif BB203]] dan [[Lokomotif CC201|CC201]] di DivreDivisi Regional 1 Sumatera Utara dan Aceh, lokomotif BB302 pun turut tergeser perannya. Untuk Saatsaat ini BB 302 BB302 ditugaskan sebagai lokomotif penarik jarak dekat hingga menengah, terkadang juga ditugaskan sebagai lokomotif langsir, contoh nyacontohnya dinas [[Kereta api Datuk Belambangan]] dan [[Kereta api Sri Lelawangsa|Kereta api Srilelawangsa]]. Dari total 6 unit, lokomotif BB302 yang hanya beroperasi di Sumatera Utara, kini tersisa 2 unit lagi yang masih siap beroperasi (SO).
Kini, semenjak [[Grafik perjalanan kereta api|Gapeka 2023]], BB 302 dan BB 303 diturunkan dinasannya menjadi hanya lokomotif langsir, yang membuat lokomotif ini semakin jarang terlihat.