Dan kalian menggantung Orang Negro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Baris 27:
 
Pada tahun 1980, seorang pembangkang Uni Soviet yang kemudian menjadi presiden Republik Ceko, sekaligus penulis, [[Václav Havel]], mencirikan frasa tersebut sebagai salah satu "trik demagogis yang umum digunakan."<ref name="havel" /> Dalam penelitian ilmiah, frasa ini digambarkan sebagai "alat propaganda yang semakin kuat dengan intensifikasi luar biasa selama Perang Dingin."<ref>{{Cite book|chapter-url=https://www.taylorfrancis.com/chapters/edit/10.4324/9781003092131-17/lessons-civil-rights-movement-activists-xenophobic-times-cheryl-greenberg|chapter=The Lessons of the Civil Rights Movement for Activists in Xenophobic Times|date=2020-11-12|publisher=Routledge|isbn=978-1-003-09213-1|language=en|doi=10.4324/9781003092131-17|title=An Unfamiliar America|last1=Greenberg|first1=Cheryl|pages=206–222|s2cid=225247159}}</ref>
==Masa Rusia Paska Uni Soviet==
Setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, istilah ini menjadi sebuah [[sinekdot]] di Rusia, sebagai referensi untuk semua bentuk propaganda Uni Soviet.<ref name="economist" /> Selama perjalanan ke [[Washington, D.C.]], pada tahun 1999, Perdana Menteri Rusia [[Sergei Stepashin]] mencoba menceritakan sebuah lelucon dengan frasa ini sebagai ''punchline '' dalam pidatonya di hadapan [[National Press Club (United States)|National Press Club]]. Yang terjadi adalah nyaris tidak ada yang tertawa dengan leluconnya, dan kemudian menyadari bahwa orang Amerika Serikat sulit memahami perspektif Rusia tentang komedi.<ref name="premierlaughs">{{citation |access-date=17 December 2016 |url=http://old.themoscowtimes.com/sitemap/free/1999/7/article/premier-laughs-alone-in-us/274307.html |work=[[The Moscow Times]] |title=Premier Laughs Alone in U.S. |date=30 July 1999 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161218000519/http://old.themoscowtimes.com/sitemap/free/1999/7/article/premier-laughs-alone-in-us/274307.html |archive-date=18 December 2016}}</ref>[[File:Václav Havel na Václavském náměstí 17. listopadu 2009c (cropped).jpg|thumb|[[Václav Havel]] placed the idiom among "commonly canonized demagogical tricks".<ref name="havel" />]]
 
Dalam artikel Bulan Januari 2008, ''[[The Economist]]'' mempopulerkan istilah [[whataboutisme]] untuk penggunaan berulang taktik retoris ini di Uni Soviet. Majalah tersebut menulis bahwa taktik ini menjadi terlalu sering digunakan, dan pada saat keruntuhan tahun 1991, istilah ini telah menjadi sebuah ungkapan yang digunakan untuk merujuk keseluruhan [[Propaganda in the Soviet Union|propaganda Soviet]].<ref name="economist">{{citation |url=https://www.economist.com/europe/2008/01/31/whataboutism |title=Europe.view - Whataboutism - Come again, Comrade? |newspaper=[[The Economist]] |access-date=17 December 2016 |date=31 January 2008 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160803224739/http://www.economist.com/node/10598774 |archive-date=3 August 2016 |url-status=live }}</ref>
 
Dengan terpilihnya [[Barack Obama]] sebagai presiden AS pada November 2008, ''[[The New York Times]]'' menyatakan harapan bahwa taktik ini dapat berkurang penggunaannya: "Di Rusia, misalnya, di mana para pemimpin Soviet dahulu merespons kritik Amerika atas [[Human rights in the Soviet Union|pelanggaran hak asasi manusia]] dengan 'Tetapi kalian menggantung orang Negro,' para analis mencatat bahwa terpilihnya Tuan Obama menghilangkan noda tersebut."<ref name="nyt2008">{{citation |work=[[The New York Times]] |access-date=17 December 2016 |url=https://www.nytimes.com/2008/11/05/us/politics/05global.html |url-status=live |quote=In Russia, for example, where Soviet leaders used to respond to any American criticism of human rights violations with 'But you hang Negroes,' analysts note that the election of Mr. Obama removes a stain. But they speak of it without reference to their own treatment of ethnic minorities. |title=For Many Abroad, an Ideal Renewed |first=Ethan |last=Bronner |date=5 November 2008 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160724174836/http://www.nytimes.com/2008/11/05/us/politics/05global.html |archive-date=24 July 2016 |page=A1}}</ref><ref>{{citation| title=The Princeton Reader: Contemporary Essays by Writers and Journalists at Princeton University |year=2010 |publisher=[[Princeton University Press]] |isbn=978-0-691-14308-8 |page=261 |editor1-first=John |editor1-last=McPhee |editor2-first=Carol |editor2-last=Rigolot}}</ref>
 
== Referensi ==