Skandal Blue Energy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Skandal Blue Energy''' adalah kasus penipuan publik yang melibatkan Djoko Suprapto, yang kemudian menjadi tersangka kasus penipuan proyek pembangkit listrik Jodhipati dan bahan bakar alternatif Banyugeni.<ref>[https://otomotif.kompas.com/read/2008/07/15/05242987/index.html ''Jadi Tersangka, Penemu "Blue Energy" Tumbang''.] dari situs kompas</ref>
==Klaim==
Sebelumnya, Djoko yang disebut-sebut sebagai almunus Fakultas Teknik Elektro UGM, mengklaim mampu menciptakan listrik cukup dari air. Cara kerjanya memecah molekul air menjadi H (+) dan O2 (-) dengan bantuan katalis-katalis dan proses tertentu sampai menjadi bahan bakar dengan jumlah ikatan karbon tertentu. Sehingga, blue energy bisa dijadikan bahan bakar alternatif pengganti solar, bensin, avtur, maupun minyak tanah.<ref name=hilang>[https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-943578/penemu-blue-energy-asal-nganjuk-yang-hilang-belum-kembali ''Penemu Blue Energy Asal Nganjur yang Hilang Belum Kembali''] dari situs detik</ref>
 
Temuan Joko ini bahkan sudah dipamerkan dalam ekspedisi Jakarta-Bali menjelang United Nation Framework Conference on Climate Change (UNFCCC) Desember 2007 di Bali. Mobil yang digunakan uji coba dalam ekspedisi waktu itu adalah 2 Ford Ranger 2500 CC, 1 Isuzu Panther 2500 CC Diesel, 1 Mazda Familia 1800 CC dan 1 Bus Mitsubishi 4000 CC. Ekspedisi ini diberangkatkan Presiden SBY dari kediaman pribadi Presiden di Puri Cikeas Indah tanggal 26 November 2007, dan sukses tiba di Bali pada 3 Desember 2007. Ekspedisi rombongan tersebut diketuai Heru Lelono, Stafsus Presiden.<ref=hilang/>