Model defisit informasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Dalam studi komunikasi sains, '''model defisit informasi''', juga dikenal sebagai '''model defisit'''' atau '''literasi sains/model defisit pengetahuan''', berteori bahwa literasi sains dapat ditingkatkan dengan peningkatan keterlibatan publik oleh komunitas ilmiah.<ref name=":0" /> Sebagai hasilnya, masyarakat dapat membuat lebih banyak keputusan yang didasarkan pada informasi sains. Model ini menyiratkan bahwa komunikasi harus berfokus pada peningkatan tran...' |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
Dalam studi [[komunikasi sains]], '''model defisit informasi''', juga dikenal sebagai '''model defisit'''' atau '''literasi sains/model defisit pengetahuan''', berteori bahwa literasi sains dapat ditingkatkan dengan peningkatan keterlibatan publik oleh komunitas ilmiah.<ref name=":0">{{Cite web|title=Miller JD (1983). Scientific Literacy: A Conceptual and Empirical Review. <i>Daedalus </i>112 (2):29-48.|url=https://www.sciepub.com/reference/380120|website=www.sciepub.com|access-date=2024-12-18}}</ref> Sebagai hasilnya, masyarakat dapat membuat lebih banyak keputusan yang didasarkan pada informasi sains. Model ini menyiratkan bahwa komunikasi harus berfokus pada peningkatan transfer informasi dari para ahli kepada yang bukan ahli.
Saat ini, banyak penelitian yang menentang model defisit informasi karena model ini mengabaikan faktor kognitif, sosial, dan afektif yang memengaruhi pembentukan sikap dan penilaian seseorang terhadap sains dan teknologi.<ref>{{Cite journal |last1=Ecker |first1=Ullrich K. H. |last2=Lewandowsky |first2=Stephan |last3=Cook |first3=John |last4=Schmid |first4=Philipp |last5=Fazio |first5=Lisa K. |last6=Brashier |first6=Nadia |last7=Kendeou |first7=Panayiota |last8=Vraga |first8=Emily K. |last9=Amazeen |first9=Michelle A. |date=January 2022 |title=The psychological drivers of misinformation belief and its resistance to correction |journal=Nature Reviews Psychology |language=en |volume=1 |issue=1 |pages=13–29 |doi=10.1038/s44159-021-00006-y |s2cid=245916820 |issn=2731-0574|doi-access=free |hdl=1983/889ddb0f-0d44-44f4-a54f-57c260ae4917 |hdl-access=free }}</ref>
Baris 8:
Ada dua aspek dalam model defisit. Yang pertama adalah gagasan bahwa ketidakpastian dan skeptisisme publik terhadap ilmu pengetahuan modern, termasuk isu-isu lingkungan dan teknologi, disebabkan terutama oleh kurangnya pengetahuan yang memadai tentang ilmu pengetahuan dan subjek-subjek terkait. Aspek kedua berkaitan dengan gagasan bahwa dengan menyediakan informasi yang memadai untuk mengatasi kurangnya pengetahuan ini, yang juga dikenal sebagai 'defisit pengetahuan', maka [[opini publik]] secara umum akan berubah berdasarkan informasi yang dapat diandalkan dan akurat.<ref name="Dickson">{{cite web |last=Dickson |first=D. |year=2005 |url=http://www.scidev.net/global/communication/editorials/the-case-for-a-deficit-model-of-science-communic.html |title=The Case for a 'deficit model' of science communication |publisher=Science and Development Network}}</ref> Para pendukung model defisit dalam komunikasi sains berpendapat bahwa publik yang memiliki informasi yang lebih baik akan meningkatkan dukungan mereka terhadap eksplorasi ilmiah dan teknologi. Dalam model defisit, para ilmuwan berasumsi bahwa ada defisit pengetahuan yang dapat 'diperbaiki' dengan memberikan lebih banyak informasi kepada publik: para ilmuwan sering berasumsi bahwa “dengan adanya fakta-fakta (apa pun itu), publik akan dengan senang hati mendukung teknologi baru.”<ref name="Brown">{{cite journal | last=Brown | first=Simon | title=The New Deficit Model | journal=Nature Nanotechnology | publisher=Springer Science and Business Media LLC | volume=4 | issue=10 | year=2009 | issn=1748-3387 | doi=10.1038/nnano.2009.278 | pages=609–611| pmid=19809440 | doi-access=free }}</ref>
== Refrensi ==
|