Konfrontasi Indonesia–Malaysia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwinug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Gombang (bicara | kontrib)
k copyedit
Baris 78:
{{Sejarah Indonesia}}
 
'''Konfrontasi Indonesia–Malaysia''' atau '''Konfrontasi Borneo''' (juga dikenal dengandalam [[Bahasa Indonesia]] / [[Bahasa Melayu|Melayu]], sebagai '''Konfrontasi''') adalah konflik bersenjata dari tahun 1963 hingga 1966 yang bermula dari penentangan [[Indonesia]] terhadap pembentukan [[Malaysia|Federasi Malaysia]]. Setelah presiden Indonesia [[Soekarno]] digulingkan pada tahun 1966, perselisihan berakhir secara damai dan negara Malaysia terbentuk.
 
Pembentukan Malaysia adalah penggabungan [[Federasi Malaya]] (sekarang [[Semenanjung Malaysia]]), [[Singapura]] dan [[Jajahan mahkota|koloni mahkota Inggris]] di [[Koloni Mahkota Borneo Utara Britania|Borneo Utara]] dan [[Koloni Mahkota Sarawak|Sarawak]] (secara kolektif dikenal sebagai Borneo Inggris, sekarang [[Malaysia Timur]]) pada September 1963.{{sfn|Mackie|1974|pp=36–37 & 174}} Perintis penting konflik tersebut termasuk [[Sengketa Irian Barat|kebijakan konfrontasi]] Indonesia melawan [[Nugini Belanda]] dari Maret–Agustus 1962 dan [[Pemberontakan Brunei]] pada Desember 1962. Malaysia mendapat dukungan militer langsung dari Britania Raya, Australia, dan Selandia Baru. Indonesia mendapat dukungan tidak langsung dari Uni Soviet dan Tiongkok, sehingga menjadikannya salah satu bagian [[Perang Dingin]] di [[Asia]].