Theranos: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 7:
Karena Theranos dibangun atas dasar kepercayaan kepada pendiri sekaligus pemimpinnya, Elizabeth Holmes membangun citra diri yang kuat sebagai pengusaha muda di bidang inovasi teknologi. Dia mencitrakan dirinya seperti pengusaha yang dia kagumi, Steve Jobs, dengan selalu menggunakan kaos ''turtle neck'', seperti juga yang dilakukan Steve Jobs. Dia juga mengubah suaranya menjadi lebih rendah agar terdengar karismatik dan bisa dipercaya. Tidak kurang, dia sengaja merekrut desainer produk Apple, Ana Arriol untuk mendesain mesin pemeriksa tetesan darah yang mereka buat, Edison.<ref name=nw>[https://www.newsweek.com/dropout-ana-arriola-real-person-elizabeth-holmes-theranos-1684866 ''Dropout: Is Anа Arriolа a Real Person and What Happened to Her?''] dari situs newsweek</ref>
Holmes juga memanfaatkan hubungannya dengan dosennya dulu saat di laboratorium Universitas Stanford, Profesor Channing Robertson, yang diangkat menjadi anggota dewan direksi sekaligus mentor. Dengan posisi ini, Robetson cukup keras membela Holmes saat menerima banyak kritik tajam atas keefektivan sistem yang sedang dibangun. Holmes juga menemui dan mengangkat George Shultz, Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, sebagai anggota dewan direksi.<ref name=
Upayanya berhasil, Theranos mendapat investasi dari nama-nama terkenal dalam dunia bisnis, seperti Walmart’s founding Walton family memberikan $150 juta, Rupert Murdoch menanamkan $120 juta, hingga Mantan Menteri Pendidian, Betsy DeVos yang berinvestasi $100 juta.<ref name=
▲Upayanya berhasil, Theranos mendapat investasi dari nama-nama terkenal dalam dunia bisnis, seperti Walmart’s founding Walton family memberikan $150 juta, Rupert Murdoch menanamkan $120 juta, hingga Mantan Menteri Pendidian, Betsy DeVos yang berinvestasi $100 juta.<ref name=nw/>
==Terbongkarnya kejanggalan==
Pada tahun 2009, Ramesh “Sunny” Balwani bergabung dengan Theranos, dengan tanggung jawab menjalankan operasional harian perusahaan, sekalipun dia sama sekali tidak memiliki latar belakang biomedis dan startup teknologi. Dengan sikapnya yang emosional dan ketidakkompetenannya dalam dunia laboratorium, dia mendapat julukan ''enforcer''. Holmes sendiri menyembunyikan hubungan asmaranya dengan Balwani.<ref name=integrity>[https://www.integrityline.com/expertise/blog/elizabeth-holmes-theranos/ ''Elizabeth Homes:Theranos''] dari situs integrityline.com</ref>
|