Theranos: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 17:
Berbagai catatan kejanggalan yang diberikan oleh karyawan diabaikan, dan yang terlalu vokal ditekan atau bahkan dipecat. Holmes sendiri memperlihatkan karakter pembohong, bahkan untuk detail-detail kecil yang sebenarnya tidak perlu berbohong, misalnya saja saat memberitahu bahwa dia sedang berada di luar kantor, saat kenyataannya dia sedang duduk di meja kerjanya.<ref name=integrity/>
===Peniup peluit===
Beberapa karyawan yang awalnya mengagumi visi Elizabeth Holmes, seperti Tyler Shultz dan Erika Cheung menemukan banyak kejanggalan dari cara kerja Theranos. Hal ini termasuk manipulasi data hasil tes, dilarangnya inpektur memeriksa langsung mesin Edison, dan penggunaan mesin pihak ketiga untuk menggantikan Edison. Keduanya mendapat tekanan, bahkan diintimidasi setelah mengundurkan diri dari perusahaan. Tyler Shultz, yang merupakan cucu dari George Shultz, yang duduk di dewan direksi, bahkan tidak dipercaya saat membongkar informasi kejanggalan tersebut kepada kakeknya dalam pertemuan keluarga. Saat wartawan Wall Street Journal, John Carreyrou, berusaha mengorek informasi dari Erika Cheung, pengacara perusahaan langsung mengintimidasi Cheung dengan ancaman tuntutan hukum. Shultz juga diminta menandatangani perjanjian kerahasiaan perusahaan saat bertamu ke rumah kakeknya. <ref name=integrity/>
Cheung pada tahun 2015 akhirnya memutuskan menyurati Centers for Medicare & Medicaid Services (CMS), badan regulator yang berwenang dalam masalah ini, membongkar berbagai kejanggalan dalam operasi Theranos. Badan ini kemudian melakukan investigasi dan menemukan banyak sekali pelanggaran. Tyler Shultz, mengambil langkah berbeda, dengan memberikan informasi kepada John Carreyrou, yang kemudian diterbitkan dalam berita di Wall Street Journal pada Bulan Oktober 2015.<ref name=integrity/>
|