Kampanye hitam dalam pilkada: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menambah URL dengan parameter pelacak VisualEditor
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
'''Polarisasi Sosial''': Penyebaran fitnah dan informasi palsu dapat memecah belah masyarakat, menciptakan konflik horizontal antara pendukung kandidat yang berbeda. Hal ini mengancam stabilitas sosial dan keamanan daerah.<ref>[https://jurnal.unpad.ac.id/pkm/article/download/20295/9770?utm_source=chatgpt.com https://jurnal.unpad.ac.id/pkm/article/download/]</ref>
 
'''Pembunuhan Karakter''': Kampanye hitam sering digunakan untuk merusak reputasi pribadi kandidat, yang tidak hanya berdampak pada individu tersebut tetapi juga pada keluarga dan komunitasnya. Tindakan ini melanggar etika politik dan prinsip fair play dalam demokrasi.<ref>[https://jurnal.unpad.ac.id/wacanapolitik/article/download/11315/pdf?utm_source=chatgpt.com https://jurnal.unpad.ac.id/wacanapolitik/article/download/11315/pdf]</ref>
 
== Dampak Penggunaan Disinformasi dalam Kampanye Hitam ==
Disinformasi, atau penyebaran informasi palsu yang disengaja, sering digunakan sebagai strategi dalam kampanye hitam (''[[black campaign]]'') untuk merusak reputasi lawan politik. Kampanye hitam melibatkan penyebaran informasi menyesatkan atau fitnah dengan tujuan menjatuhkan lawan politik.
 
== Rujukan ==