Sastra Pali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
Puisi dan prosodi: -metrik +metrum
Faredoka (bicara | kontrib)
-termasuk +mencakup
Baris 16:
Pada awal [[era umum]] ([[masehi]]), beberapa komentar Pali dan panduan eksegetis paling awal (yang sekarang terkadang disertakan dalam Kanon Pali itu sendiri) ditulis, terutama [[Suttavibhaṅga]], [[Niddesa]], [[Nettipakaraṇa]]. dan [[Peṭakopadesa]].<ref>Gornall, Alastair (2020). ''Rewriting Buddhism: Pali Literature and Monastic Reform in Sri Lanka, 1157–1270,'' hlm. 38-39. UCL Press.</ref> Karya-karya lain, seperti [[Cariyāpiṭaka]], [[Buddhavaṁsa]], dan [[Apadāna]] mungkin juga termasuk dalam karya-karya yang ditulis pada masa periode pasca-[[Asoka]].<ref name=":0">Gornall, Alastair (2020). ''Rewriting Buddhism: Pali Literature and Monastic Reform in Sri Lanka, 1157–1270,'' hlm. 39-41. UCL Press.</ref>
 
Selama milenium pertama, sastra Pali terdiri dari dua genre utama: sejarah (''[[vaṁsa]]'') dan komentar (''[[aṭṭhakathā]]''). Sastra bergenre sejarah tersebut termasukmencakup [[Dīpavaṁsa]] dan [[Mahāvaṁsa]], yang merupakan [[Kronik (sejarah)|kronik]] syair agama Buddha di India dan Sri Lanka.<ref name=":0" />
 
[[Kitab komentar|Kitab-kitab komentar]] (tafsir) termasukmencakup tulisan-tulisan [[Buddhaghosa]] (abad ke-4 atau ke-5 Masehi), yang juga menulis kitab risalah [[Visuddhimagga]] yang berpengaruh beserta berbagai komentar untuk Kanon Pali. Beberapa penafsir lain setelah Buddhaghosa adalah [[Buddhadatta]] (sekitar abad ke-5), Ananda (abad ke-6), [[Dhammapāla]] (pada suatu waktu sebelum abad ke-12), dan penafsir anonim lainnya yang tidak kita ketahui namanya.<ref name=":0" />
 
Periode reformasi antara abad ke-10 hingga ke-13 menyaksikan ledakan sastra Pali baru.<ref name="Gornall, Alastair 2020 hlm. 3-4" /> Salah satu dorongan di balik upaya sastra ini adalah ketakutan bahwa peperangan di pulau Sri Lanka dapat mengakibatkan kemunduran agama Buddha.<ref>Gornall, Alastair (2020). ''Rewriting Buddhism: Pali Literature and Monastic Reform in Sri Lanka, 1157–1270,'' hlm. 5-6. UCL Press.</ref> Sastra ini mencakup karya para biksu cendekiawan terkemuka Sri Lanka, seperti Anuruddha, Sumaṅgala, Siddhattha, [[Sāriputta Thera]], [[Mahākassapa Thera]] dari [[Dimbulagala]], dan Moggallana Thera.<ref name="short history">Perera, HR; Buddhism in Sri Lanka A Short History, Buddhist Publication Society, Kandy, Sri Lanka, page</ref><ref>Gornall, Alastair (2020). ''Rewriting Buddhism: Pali Literature and Monastic Reform in Sri Lanka, 1157–1270,'' hlm. 14-16. UCL Press.</ref>
Baris 99:
{{main|Vaṁsa}}
 
BerikutKarya-karya berikut ini termasukmencakup berbagai kronik sejarah Buddhis (''vaṁsa'') yang ditulis di Sri Lanka:<ref>Norman (1983), hlm. 137-145</ref>
 
# [[Dīpavaṁsa]] ("Kronik Pulau") (abad ke-4): sebuah catatan sejarah