Disinformasi Rusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 43:
Karena tidak langsung berseberangan dengan Rusia, sebenarnya Indonesia jarang menjadi sasaran kampanye ini. Hanya dalam beberapa kondisi terentu, yang sangat jarang, muncul kabar bohong atau hoax yang terlihat menguntungkan posisi Rusia, terutama saat Perang Rusia Ukraina mencapai puncaknya. <ref>[https://www.tempo.co/newsletter/cekfakta-195-memahami-anatomi-hoaks-seputar-invasi-rusia-ke-ukraina-220131 ''Memahami Anatomi Hoaks Seputar Invasi Rusia ke Ukraina.]]] dari situs tempo</ref> Itu pun sulit dibuktikan memang sengaja dilakukan Rusia untuk mempengaruhi persepsi publik Indonesia terhadap mereka.
 
Tuduhan pengaruh disinfoormasidisinformasi Rusia dalam bentuk kampanye disinformasipolitik banyak terjadi dalam Pilpres 2019, di mana isu [[Semburan dusta|firehose of falsehood]] dianggap bagian dari strategi menyebar kebohongan ala Rusia untuk mempengaruhi pilihan politik di Indonesia. Berita ini pun dibantah keras oleh Kedutaan Besar Rusia di Indonesia.<ref>[https://www.dw.com/id/ada-propaganda-ala-rusia-pada-pemilihan-presiden-2019/a-47350267 ''Ada Propaganda Rusia pada Pilpres 2019?'']. dari situs berita dw</ref>
 
Salah satu contoh akibat tidak langsung dari disinformasi Rusia yang sempat menyentuh Indoenesia adalah [[Operasi Denver]], terkait penyebaran HIV/AIDS yang dituding buatan Amerika Serikat sendiri, yang memang sekilas sempat menyebar dan mempengaruhi negara-negara Asia Tenggara.