Sarwoko Martokoesoemo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k text edit
edit text
Baris 13:
Monumen Nasional (Monas) di Jakarta memang memiliki sejarah yang menarik. Menurut Sudiro, yang pernah menjabat sebagai wali kota Jakarta Raya, ide untuk mendirikan monumen ini sebenarnya berasal dari masyarakat biasa, bukan dari Presiden Soekarno atau pejabat tinggi lainnya. Sudiro menulis tentang asal mula Monas dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh harian Kompas pada 18 Agustus 1971.
 
Monas sendiri kini menjadi salah satu ikon paling terkenal di Jakarta dan simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia. Apakah ada aspek lain dari sejarah Monas yang ingin Anda ketahui lebih lanjut?
 
Ide Sarwoko Monas lahir dari orang biasa, seorang warga negara sedehana dari Jakarta bernama Sarwoko Martokusumo. "Saya didatangi Sarwoko yang telah lama saya kenal khusus dalam Kepaduan Bangsa Indonesia dari zaman penjajahan dulu," beber Sudiro dalam tulisan itu. Sarwoko bercerita tentang ide sebuah tugu setinggi 45 meter yang dia cita-citakan sebagai tempat menyimpan Bendera Pusaka Merah Putih disetujui banyak pihak.
 
Sarwoko Martokusumo, seorang warga biasa dari Jakarta, adalah sosok di balik ide awal Monumen Nasional (Monas). Menurut Sudiro, yang pernah menjabat sebagai wali kota Jakarta Raya, Sarwoko mengusulkan pembangunan tugu setinggi 45 meter sebagai tempat menyimpan Bendera Pusaka Merah Putih. Ide ini mendapat dukungan dari banyak pihak.
 
==== '''Buku celah-celah Sarwoko Martokusumo''' ====
Baris 27 ⟶ 25:
# '''Pengalaman Pribadi:''' Cerita-cerita pribadi dan kenangan dari perjalanan hidupnya.
# '''Warisan dan Pengaruh:''' Bagaimana Sarwoko mempengaruhi komunitasnya dan warisan yang ditinggalkannya.
 
 
 
Baris 79 ⟶ 78:
* '''Anak-anak:''' Sumartono, Siti Wahyuni, dan Agustono, yang merupakan penerus dan juga bagian dari warisan keluarganya.
* '''Saudara-saudara:''' R. Hardjopradoto, R. Sapardjo (alm.), Ny. R.A. Hardjosoedarmo (alm.), dan lainnya. Mereka adalah bagian dari keluarga besar yang mendukung dan berada di sisi Sarwoko selama perjuangannya.
 
 
 
Baris 106:
Kehidupan pribadi dan keluarga Sarwoko Martokusumo tidak hanya menggambarkan seorang pejuang yang gigih, tetapi juga seorang ayah dan suami yang berdedikasi. Dukungan dari keluarganya memungkinkan dia untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi signifikan pada sejarah Indonesia.
 
==== '''Spesifik lain lain dari Sarwoko''' ====
Sarwoko Martokusumo adalah sosok yang kaya akan pengalaman dan kontribusi dalam berbagai bidang. Berikut beberapa aspek spesifik lainnya tentang kehidupan dan karya Sarwoko yang mungkin menarik: