Kesultanan Jailolo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rajamakawasa (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Rajamakawasa (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 143:
Setelah Ratu Jailolo meninggal, Loloda mampu melepaskan diri dan memantapkan wilayah kekuasaanya sendiri.
 
Tahun 1322 dalam beberapa literatur tercatat para penguasa di Maluku menggelar pertemuan yang dikenal dengan persekutuan Moti "'''Moti Verbond'''" ketika perdagangan Cengkeh di Kepulauan Maluku mulai ramai, muncullah 4 penguasa baru Maluku dengan Raja dan wilayahnya masing-masing diantaranya Kerajaan Jailolo, Bacan Tidore dan Ternate. Dalam persekutuan ini Loloda, Moro dan MoroObi tidak ikut.
 
Penguasa Gamkonora kemudian menjadi sebuah pemerintahan yang independen namun masih memakai gelar ''[[Rajamakawasa]]'' "Raja yang berkuasa", dan pada gilirannya gelar ini masih disematkan kepada setiap penguasa berikutnya yang bergelar Sangaji Gamkonora ketika Gamkonora menjadi vasal Kesultanan Ternate.