Cetasika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
k Faredoka memindahkan halaman Faktor mental ke Cetasika dengan menimpa pengalihan lama: "cetasika" diindeks KBBI per des2024 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/cetasika
Faredoka (bicara | kontrib)
-faktor mental +cetasika +anchors (per des2024, sdh diindeks KBBI)
Baris 1:
{{Buddhist term|fontsize=100%|title=''cetasika''|pi=cetasika|sa=चैतसिक, चैतिक, चैत्त<br/>caitasika, caitika, caitta|en=mental factors<br/>mental events<br/>mental states|bo=སེམས་བྱུང་|bo-Latn=[[Wylie transliteration|Wylie]]: sems byung; <br />[[THL Simplified Phonetic Transcription|THL]]: semjung|zh=心所(法)|ja=心所|ja-Latn=shinjo|ko=심소, 심소법,<br/>마음작용|ko-Latn=simso, simsobeob,<br/>maeumjakyong|tl=Kaitasika|th=เจตสิก|th-Latn=chettasik|id=faktor mental}}
Dalam [[Buddhisme]], '''faktor mental''' atau '''faktor batincetasika''' ([[Bahasa Pali|Pali]]: ''cetasika''; [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: चैतसिक, ''caitasika'' atau चित्त संस्कार, ''citta saṃskāra''), juga dikenal sebagai '''faktor mental''' dan '''faktor batin''', diidentifikasi dalam ajaran [[Abhidharma]] (psikologi Buddhis) sebagai aspek-aspek batin yang memahami kualitas suatu objek dan memiliki kemampuan untuk mewarnai batin. Dalam Abhidhamma, faktorcetasika-faktor mentalcetasika dikategorikan sebagai formasi ([[Bahasa Pali|Pāli]]: ''saṅkhāra''; [[Sanskerta]]: ''saṃskāra'') yang muncul bersamaan dengan kemunculan kesadaran (Pāli dan Sanskerta: ''citta'').<ref name="g1">{{harvnb|Guenther|Kawamura|1975|loc=Kindle Location 321}}.</ref><ref name="eric1">{{harvnb|Kunsang|2004|pp=23}}.</ref>{{sfn|Tsering|2006|loc=Kindle Location 456}} Terjemahan alternatif untuk faktor mentalcetasika mencakup "keadaan mental", "peristiwa mental", dan "pendamping kesadaran".
 
== Daftar faktor mentalcetasika ==
{{Anchor|Daftar faktor mental}}Dalam Buddhisme, terdapat banyak sistem Abhidharma (umumnya disebut psikologi Buddha), dan setiap sistem memiliki daftar faktor mentalcetasika yang paling pentingnya masing-masing.{{refn|{{harvnb|Berzin|2006}} menyatakan: "There are many different systems of abhidharma (chos-mngon-pa, topics of knowledge), each with its individual count and list of subsidiary awarenesses. Often, the definitions of the awarenesses they assert in common differ as well."|group=lower-alpha}}{{refn|{{harvnb|Bodhi|2012}}: "A second distinguishing feature of the Abhidhamma is the dissection of the apparently continuous stream of consciousness into a succession of discrete evanescent cognitive events called cittas, each a complex unity involving consciousness itself, as the basic awareness of an object, and a constellation of mental factors (cetasika) exercising more specialized tasks in the act of cognition. Such a view of consciousness, at least in outline, can readily be derived from the Sutta Pitaka's analysis of experience into the five aggregates, among which the four mental aggregates are always inseparably conjoined, but the conception remains there merely suggestive. In the Abhidhamma Pitaka the suggestion is not simply picked up, but is expanded into an extraordinarily detailed and coherent picture of the functioning of consciousness both in its microscopic immediacy and in its extended continuity from life to life."|group=lower-alpha}} Daftar ini bervariasi dari satu sistem ke sistem lainnya, baik dalam jumlah faktor mentalcetasika yang tercantum maupun dalam definisi yang diberikan untuk setiap faktor mentalcetasika. Daftar ini tidak dianggap lengkap; melainkan menyajikan kategori dan faktor mentalcetasika penting yang berguna untuk dipelajari guna memahami cara kerja batin.{{refn|Daftar faktor mental tidak dianggap lengkap. Misalnya: * The Dalai Lama menyatakan: "Whether the system includes fifty-one mental factors or more or less, none of those sets is meant to be all-inclusive, as though nothing is left out. They are only suggestive, indicative of some things that are important."{{sfn|Goleman|2008|loc=Kindle Locations 3628–3631}}
* {{harvnb|Berzin|2006}}: "These lists of subsidiary awarenesses are not exhaustive. There are many more than just fifty-one. Many good qualities (yon-tan) cultivated on the Buddhist path are not listed separately – for example, generosity (sbyin-pa), ethical discipline (tshul-khrims), patience (bzod-pa), love (byams-pa), and compassion (snying-rje). According to the Gelug presentation, the five types of deep awareness (ye-shes) – mirror-like, equalizing, individualizing, accomplishing, and sphere of reality (Skt. dharmadhatu) – are also subsidiary awarenesses. The various lists are just of certain significant categories of subsidiary awarenesses."|group=lower-alpha}}
 
Baris 9:
 
* [[Theravāda]]
** ''[[Abhidhammattha-saṅgaha]]'' karya Ācariya Anuruddha – [[kitab komentar Theravāda]] yang mencantumkan lima puluh dua faktor mentalcetasika.
** ''[[Aṭṭhasālinī]]'' karya Buddhaghosa – [[kitab komentar Theravāda]] yang memberikan penjelasan untuk lima puluh dua faktor mentalcetasika.
* [[Mahayana]]'':''
** ''[[Abhidharmakośa]]'' karya [[Vasubandhu]] – kitab komentar [[Sarvāstivāda]] (dipelajari oleh aliran Mahayana) yang mencantumkan empat puluh dua faktor mentalcetasika.
** ''[[Abhidharma-samuccaya]]'' karya [[Asanga]] – kitab komentar [[Yogacara]] (dipelajari oleh aliran Mahayana) yang mencantumkan lima puluh satu faktor mentalcetasika.
** ''Innermost Core of Topics of Knowledge (mDzod-phug)'' oleh Shenrab Miwo – kitab komentar [[Bon]] Tibet yang mencantumkan lima puluh satu faktor mentalcetasika.
 
== Abhidhamma Theravāda ==
Baris 21:
{{Cetasika}}
{{Diagram gugusan}}
Dalam tradisi [[Abhidhamma Theravāda]], [[Komentar (Theravāda)|kitab ulasan]] [[Abhidhammattha-saṅgaha]] menguraikan lima puluh dua faktor mentalcetasika yang tercantum di bawah ini:{{refn|Lima puluh dua faktor mental ini diuraikan dan didefinisikan dalam Bab 2 kitab ''[[Abhidhammattha-sangaha]]''. Lihat:
* {{URL|1=https://books.google.co.id/books?id=2ZQXEAAAQBAJ | 2=Manual Abhidhamma: Bab 2 Faktor-Faktor-Mental}} karya [[Ashin Kheminda]]
* [http://www.palikanon.com/english/sangaha/chapter_2.htm Abhidhammattha-sangaha (Chapter 2)] diterjemahkan oleh Nārada Thera, et al.
Baris 28:
{{Tabel hubungan gugusan}}
 
(Perlu dicatat bahwa beberapa pendapat menyatakan bahwa daftar ini tidak lengkap karena ada faktor-faktor mentalcetasika lain yang disebutkan dalam ajaran Theravāda.{{Butuh rujukan}} Daftar ini mengidentifikasi lima puluh dua faktor penting yang membantu untuk memahami cara kerja batin.)
 
=== Tujuh faktor mentalcetasika universal ===
{{Anchor|Tujuh faktor mental universal}}Tujuh cetasika universal (''sabbacittasādhāraṇa cetasika'') adalah faktor mentalcetasika yang eksis (''sādhāraṇa'') dalam semua kesadaran (''sabbacitta''). [[Bhikkhu Bodhi]] menyatakan: "Faktor-faktor ini menjalankan fungsi kognitif yang paling mendasar dan penting, yang tanpanya kesadaran terhadap suatu objek akan sama sekali tidak mungkin."{{sfn|Bodhi|2012|loc=Kindle Locations 2140–2142}}
 
Tujuh faktor mentalcetasika ini adalah:
 
# ''[[Kontak (Buddhisme)|Phassa]]'' – kontak
Baris 43:
# ''[[Perhatian (Buddhisme)|Manasikāra]]'' – atensi/perhatian
 
=== Enam faktor mentalcetasika sesekali ===
{{Anchor|Enam faktor mental sesekali}}Enam cetasika yang bersifat sesekali atau khusus (''pakiṇṇaka cetasika'') adalah faktor mentalcetasika yang bervariasi secara etika yang hanya ditemukan dalam jenis kesadaran tertentu.{{sfn|Bodhi|2012|loc=Kindle Locations 2232–2234}} FaktorCetasika-faktor mentalcetasika tersebut adalah:
 
# ''[[Penempelan awal (Buddhisme)|Vitakka]]'' – penempelan awal
# ''[[Penempelan terus-menerus (Buddhisme)|Vicāra]]'' – penempelan terus-menerus
Baris 53 ⟶ 52:
# ''[[Hasrat (Buddhisme)|Chanda]]'' – hasrat (untuk berbuat)
 
=== Empat belas faktor mentalcetasika tidak baik ===
Faktor{{Anchor|Empat belas faktor mental tidak baik}}Cetasika yang tidak baik (''akusala cetasika'') eksis dalam kesadaran yang tidak baik (''akusala citta'').
 
Empat belas faktor mentalcetasika yang tidak baik adalah:
 
* Empat faktor mentalcetasika tidak baik universal (''akusalasādhāraṇa''):
*# ''[[Delusi (Buddhisme)|Moha]]'' – delusi
*# ''[[Ahirika]]'' – tidak tahu malu
*# ''[[Anottappa]]'' – tidak takut berbuat jahat
*# ''[[Kebingungan (Buddhisme)|Uddhacca]]'' – kebingungan
* Tiga faktor mentalcetasika dalam kelompok keserakahan (''lobha''):
*# ''[[Nafsu keinginan|Lobha]]'' – keserakahan
*# ''[[Pandangan (Buddhisme)|Diṭṭhi]]'' – pandangan salah
*# ''[[Kesombongan (Buddhisme)|Māna]]'' – kesombongan
* Empat faktor mentalcetasika dalam kelompok kebencian (''dosa''):
*# ''[[Kebencian (Buddhisme)|Dosa]]'' – kebencian
*# ''[[Iri hati (Buddhisme)|Issā]]'' – iri hati
*# ''[[Kekikiran (Buddhisme)|Macchariya]]'' – kekikiran
*# ''[[Penyesalan (Buddhisme)|Kukkucca]]'' – penyesalan
* Faktor-faktor mentalcetasika tidak baik lainnya:
*# ''[[Kemalasan (Buddhisme)|Thīna]]'' – kemalasan
*# ''[[Kantuk (Buddhisme)|Middha]]'' – kantuk
Baris 81 ⟶ 80:
: Kesadaran yang tidak baik (''akusalacitta'') adalah kesadaran yang disertai oleh salah satu dari tiga akar yang tidak baik—keserakahan, kebencian, dan delusi. Kesadaran seperti itu disebut tidak baik karena tidak sehat secara mental, tercela secara moral, dan menghasilkan akibat yang menyakitkan.
 
=== Dua puluh lima faktor mentalcetasika indah ===
Faktor-{{Anchor|Dua puluh lima faktor mental indah}}Cetasika yang indah (''sobhana cetasika'') eksis dalam kesadaran yang baik (''kusala citta'').
 
Dua puluh lima faktor mentalcetasika yang indah (''sobhana cetasika'') adalah:
 
* Sembilan belas faktor mentalcetasika indah universal (''sobhanasādhāraṇa''):
*# ''[[Keyakinan dalam Buddhisme|Saddhā]]'' – keyakinan
*# ''[[Perhatian penuh (Buddhisme)|Sati]]'' – perhatian-penuh