Ahmad Band: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kennf1 (bicara | kontrib)
Kennf1 (bicara | kontrib)
Baris 42:
Terutama lagu ''Distorsi''. "''Yang muda mabuk, yang tua korup, jayalah negeri ini, jayalah negeri ini''", yang menggambarkan korupsi, kolusi dan nepotisme yang dilakukan para pejabat dan mabuk-mabukkan yang mewarnai generasi muda.
 
Lagu ''Impotent'', menggambarkan situasi pada masa pemerintahan Orde Baru. "''Apa arti damai jika otakku terkubur, apa arti damai jika semua membisu, kau jilati situasi, kau pun menari di atas kepatuhan, di atas kesunyian jiwa yang telah mati, tercipta generasi tanpa peduli''".
Lagu ''Interupsi'', menggambarkan kegusaran atas orang-orang yang mendompleng atas nama pembangunan, yang malah justru menjajah negeri sendiri. "BangsatB''angsat-bangsat bertopeng anak bangsa rajai hukum rimba, asah otak tajamkan pandang masih banyak yang tertinggal, masih terjajah, belum merdeka, terjajah bangsat seiring''".
Lagu ''Ode Buat Extrimist'', yang menggambarkan situasi kampanye yang diwarnai pawai dan ''show off'' kekuatan masing-masing partai dengan mengerahkan pendukungnya yang mayoritas tak mengerti apa-apa. "''Arak-arakan pawai idiot dengan baju warna warna, pasti tak mengerti yang dilakukan yang sedang diteriakan''".
== Perjalanan Karir ==