Kunyit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 60:
== Kandungan kimia ==
[[Berkas:Curcuma longa roots.jpg|jmpl|Rimpang kunyit yang diolah menjadi serbuk]]
Kunyit indonesia mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut '''[[kurkuminoid''']] yang terdiri dari [[kurkumin]], [[desmetoksikumin]] sebanyak 10% dan [[bisdesmetoksikurkumin]] sebanyak 1-5% dan zat- zat bermanfaat lainnya seperti minyak atsiri yang terdiri dari [[Keton sesquiterpen]], [[turmeron]], [[tumeon]] 60%, Zingiberen 25%, [[felandren]], [[sabinen]], [[borneol]] dan [[sineil]]. Kunyit juga mengandung [[Lemak]] sebanyak 1 sampai 3%, [[Karbohidrat]] sebanyak 3%, [[Protein]] 30%, [[Pati]] 8%, [[Vitamin C]] 45-55%, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium. Pada pemanenan tanaman kunyit yang berusia 10 bulan, akan diperoleh rimpang kunyit dengan berat rata-rata 6,30 gram dari setiap satu pokok tanaman kunyit, dan rata-rata kandungan kurkumin sebanyak 170,1&nbsp;mg atau sebesar 2,7%. Kemudian pada analisis LC MS menunjukkan bahwa pada serbuk rimpang kunyit mengandung beberapa senyawa dengan konsentrasi yang bermacam-macam. Konsentrasi tertinggi adalah senyawa kurkumin jika dibandingkan dengan konsentrasi senyawa yang lain.<ref>{{Cite journal|last=Suprihatin|first=Teguh|date=2020|title=Senyawa pada Serbuk Rimpang Kunyit (Curcuma longaL.) yang Berpotensi sebagai Antioksidan|url=https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/9107/4643|journal=Buletin Anatomi dan Fisiologi|volume=5|issue=1|pages=35-41}}</ref>
 
Kandungan utama kunyit adalah [[kurkumin]] dan [[minyak atsiri|minyak asiri]] yang berfungsi untuk pengobatan [[hepatitis]], [[antioksidan]], gangguan pencernaan, anti [[mikrob]], anti [[kolesterol]], anti [[HIV]], anti [[tumor]] (menginduksi [[apostosis]]), menghambat perkembangan sel tumor payudara, menghambat ploriferasi sel tumor pada usus besar, anti invasi, anti rheumatoid arthritis ([[reumatik]]),<ref>{{Cite book|last=Siregar|first=Rahmad Syukur|url=https://www.google.co.id/books/edition/Tanaman_Obat/YENTEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1|title=Tanaman Obat: Imunitas Ekonomi Subsektor Hortikultura di Provinsi Sumatera Utara|publisher=umsu press|isbn=9786236402191|pages=116-117|url-status=live}}</ref> diabetes melitus, tifus, usus buntu, disentri, sakit keputihan; haid tidak lancar, perut mulas saat haid, memperlancar ASI; amandel, berak lendir, morbili, cangkrang (''waterproken'').